Lihat ke Halaman Asli

Potensi makanan Indonesia bagian Timur

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13904036541043313119

Sewaktu saya masih menjadi PNS dan sering dinas ke Indonesia bagian timur, saya menyadari bahwa ada banyak sekali potensi pangan yang dapat bersinar disana. Dengan adanya metode OVOP ( One Village One Product ) yang diadopsi dari Gubernur Jepang Morihiko Hiramatsu, yang menekankan bahwa satu daerah wajib mengembangkan satu potensi daerahnya, maka dapat terliha mapping dari tiap-tiap komoditi pangan di Indonesia bagian timur. 1. Manado - Klapertaart Kue khas Manado ini memang sangat terkenal dengan rasa manis dan legitnya, hal ini karena komposisi memang mayoritas terbuat dari telur dan keju. 2. Ambon - Bagea Snack khas Ambon ini dapat dikatakan crunchy dengan rasa yang light serta aroma seperti cinnamon yang harum. Cocok utk kudapan santai.

1390403687107736641

3. Palu - Bawang goreng Bawang goreng Palu dapat dikatakan Juaranya bawang goreng se-Indonesia. Aromanya yang harum, daya tahannya di udara bebas yang lebih lama dari bawang biasa, serta tingkat kegaringannya saat sudah digoreng membuat varian barang ini banyak diminati orang dari Jepang dan Cina.

13904037721054265189

4. NTB - Dodol Rumput Laut Rumput laut memang sangat banyak terdapat di provinsi NTB, terutama di Kepulauan Seram Bagian Barat. Dodol ini terdiri dari berbagai varian rasa, namun personal favourite saya adalah rasa rumput laut dan durian.

13904037321346782282

5. NTT - Sei Berbentuk seperti empal, sei sapi Kupang ini merupakan favorite menu makanan penduduk Kupang. Dengan iklim yang cukup panas, Kupang memiliki banyak stepa yang digunakan sebagai peternakan sapi. Dari Kupang kita juga dapat menyebrang ke Pulau Komodo.

1390403800628096024

Saya berharap pemerintah provinsi masing-masing dapat terus meningkatkan potensi pangannya di daerah masing-masing melalui pelatihan yang tepat, serta bantuan-bantuan lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline