"Kemajemukan harus bisa diterima tanpa ada perbedaan!" - KH. Abdurrahman Wahid
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang unik. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai budaya, hal ini penting karena itulah yang membuat negara Indonesia negara yang kita kenal sekarang. Budaya merupakan kekayaan kita maka, seperti yang dikatakan oleh pernyataan di atas, kita tidak boleh membeda-bedakan sesama karena, hal tersebut merupakan identitas kita.
Mencintai negara kita atau yang juga disebut dengan sikap nasionalis merupakan hal yang penting bagi kita sebagai rakyat Indonesia. Hal ini dikarenakan, Indonesia merupakan negara yang dibuat dari berbagai budaya sehingga tanpa adanya budaya yang beragam, negara ini tidak akan menjadi negara Indonesia yang dikenal dunia seperti sekarang.
Nasionalisme di Indonesia dimulai pada masa pergerakan nasional. Hal ini ditimbulkan oleh 2 faktor besar yaitu faktor dari dalam negeri dan faktor dari luar. Beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya rasa nasionalis dari dalam negeri adalah penderitaan yang ditimbulkan dari penjajahan berkelanjutan, rasa senasib, dan adanya kesadaran nasional dan harga diri yang menyebabkan munculnya keinginan untuk memiliki negara dan menentukan nasib sendiri. Sedangkan beberapa faktor dari luar negeri adalah munculnya ajaran tentang hak asasi, munculnya sistem pendidikan barat, dan munculnya pergerakan nasional di Asia.
Pada hakikatnya nasionalisme merupakan sikap cinta akan negara Indonesia. Contohnya, saat kita melaksanakan upacara, menyanyikan lagu nasional, dan mempelajari budaya Indonesia maka, kita sedang menunjukkan sikap nasionalis. Tentunya nasionalisme berperan penting dalam terciptanya organisasi-organisasi pada masa pergerakan nasional. Karena adanya rasa nasionalis, rakyat mendirikan berbagai organisasi untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Masa ini disebut dengan masa pergerakan nasional, masa pergerakan nasional dibagi menjadi 3 bagian yaitu masa pembentukan(1908-1920), masa radikal atau non ko-operasi(1920-1930), dan masa moderat atau ko-operasi(1930-1942).
Pada masa pembentukan, muncul organisasi-organisasi kebangsaan yaitu:
- Budi Utomo
- Sarekat Islam(SI)
- Indische Partij(IP)
Pada masa radikal atau non kooperasi didirikan organisasi organisasi seperti:
- Perhimpunan Indonesia (PI)
- Partai Komunis Indonesia (PKI)
- Partai Nasional Indonesia (PNI)
Pada masa moderat atau kooperasi didirikanlah organisasi-organisasi sebagai berikut:
- Partai Indonesia Raya (Parindra)
- Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)
- Gabungan Politik Indonesia (Gapi)
Pada masa modern, Orang Indonesia tidak mempelajari dan melaksanakan budaya dengan teratur seperti pada masa lampau. Ditambah rakyat Indonesia yang mulai mengenal budaya luar berkat perkembangan teknologi, yang memungkinkan kita untuk mengakses berbagai informasi di internet. Bukan hanya sekedar mengenal tetapi, rakyat Indonesia sampai mencintai dan melupakan budaya sendiri.