Lihat ke Halaman Asli

Ketidaksetaraan Gender di Dunia Kita

Diperbarui: 22 Agustus 2022   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ketidaksetaraan gender adalah ketidakadilan pandangan masyarakat tentang gender terhadap gender lain. Misalnya, Stereotip pada pria atau wanita. Misalnya, Secara tradisional, Laki-laki perlu mencari uang untuk keluarga agar bisa makan, tidur, dan mendapatkan pendidikan yang baik.

Ketidaksetaraan gender mempengaruhi baik perempuan maupun laki-laki. Ada banyak stereotip atau ekspektasi dimana perempuan selalu berada di bawah laki-laki. Misalnya, wanita tidak berolahraga, tidak bisa mengemudi dengan baik, dan harus tinggal di rumah. Perempuan diharapkan tinggal di rumah dan hanya melahirkan dan merawat anak-anak untuk meneruskan garis keturunan dan melanjutkan generasi. Di bidang pekerjaan, Wanita mendapatkan uang lebih sedikit daripada pria meskipun mereka melakukan pekerjaan yang sama. Wanita biasanya didiskriminasi oleh orang lain ketika mereka sedang cuti selama kehamilan. Tapi biasanya, Wanita biasanya terlihat diserang atau dilecehkan secara seksual daripada pria.

Ada juga banyak stereotip dan harapan yang diberikan pada pria. Kebanyakan orang hanya melihat ketidaksetaraan pada wanita, tetapi pria selalu ditekan oleh harapan orang lain bahwa mereka perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik sehingga mereka dapat mencari nafkah untuk keluarganya. Dan terkadang banyak pria tidak memiliki siapapun untuk diandalkan atau diajak bicara karena mereka takut dihakimi oleh mereka, dan ini mengakibatkan banyak kasus bunuh diri. Artinya, ada lebih banyak kasus bunuh diri pada pria daripada wanita.

Ada juga Anak-anak dan remaja yang terpengaruh oleh ketidaksetaraan gender ini, Misalnya, ketidaksetaraan gender mempengaruhi perilaku dan sikap anak-anak dan remaja tentang hubungan. Lebih cenderung memiliki lebih banyak pria daripada wanita di bidang olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline