Lihat ke Halaman Asli

Hani Debyyana

Menulis itu perlu persiapan otak, otot, kuota, buku dan berbagai camilan

Kesehatan Kerja

Diperbarui: 2 Agustus 2022   09:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kesehatan kerja
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata "Kesehatan" berarti keadaan sehat. Kata "sehat" berarti seluruh badan beserta organ -- organnya dalam keadaan bebas dari sakit. Kesehatan kerja berarti suatu upaya menghindari penyakit saat berada ditempat kerja.


Penyakit akibat kerja


Penyakit akibat kerja adalah penyakit yang timbul akibat pengaruh lingkungan kerja atau yang berhubungan dengan pekerjaan. Timbul karena pekerja terpapar berbagai bahan berbahaya ditempat kerja atau hasil buangan industry. Penyakit akibat kerja juga berpengaruh langsung kepada keluarga pekerja dirumah.

Sebab -- sebab penyakit akibat kerja


Faktor fisik:
-Faktor kimia
Bahan -- bahan kimia merupakan racun -- racun dalam industri yang dapat menimbulkan penyakit. Sifat dan derajat racun bahan kimia yang dipergunakan dalam industri tergantung dari faktor berikut:


Sifat -- sifat fisik bahan kimia, yaitu gas, uap, debu, kabut, fume, awan dan asap
Sifat kimiawi dari bahan -- bahan itu yang menyangkut jenis persenyawaan, besar molekul, konsentrasi, derajat larut dan jenis pelarut.
Jalan masuk bahan kimia tersebut kedalam tubuh yaitu:
Pernapasan yang bersumber bahan kimia diudara.
Pencernaan untuk bahan diudara yang melekat ditenggorokan dan ditelah
Kulit yang bersumber dari bahan -- bahan cair


-Faktor dari tenaga kerja itu sendiri yang meliputi: usia, idiosyncrasy, daya menahan dan derajat kesehatan tubuh


-Faktor biologi


Faktor ini banyak ragamnya seperti virus, bakteri, protozoa, jamur, cacing, kutu, pinjal serta hewan atau tumbuhan besar. Penyakit faktor biologi dapat menular dari seorang pekerja kepada pekerjaan lain. Pemberian vaksin atau suntikan adalah usaha untuk mencegah penyakit tersebut.


-Faktor ergonomi


Ergonomic sebagai ilmu, teknologi dan seni berupaya menyerasikan alat, cara, proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan batasan manusia untuk terwujudnya kondisi dan lingkungan kerja yang sehat, nyaman dan tercapai efisiensi yang setinggi -- tingginya.
Sebagian besar pekerja diperkantoran atau pelayanan kesehatan pemerintah, bekerja dalam posisi yang kurang ergonomis, misalnya tenaga operator peralatan, hal ini disebabkan peralatan yang digunakan pada umumnya barang impor yang disainnya tidak sesuai dengan ukuran orang Indonesia. Posisi kerja yang salah dan dipaksakan dapat menyebabkan mudah lelah sehingga kerja menjadi kurang efisien dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan ganguguan fisik dan psikologis (stress).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline