Lihat ke Halaman Asli

Stop Menyakiti Korban

Diperbarui: 16 Maret 2018   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korban kekerasan seksual merasa malu untuk mengungkapkan apa yang dialami nya. Predator pelaku pelecehan seksual, jika dibiarkan dan abai sama seperti membiarkan pelecehan seksual menggurita. Jenisnya dari ringan hingga parah, tetapi ini bukanlah jenis kejahatan yang dapat diabaikan.

Pelaku bisa menyasar sekian banyak korban jika perbuatannya tidak terkuak, sementara korban tidak memiliki cukup keberanian untuk mengungkapkannya.

Terbiasalah memberi dukungan bagi korban, bukan menambah dengan bully dan pendapat tidak penting. Lebih baik diam daripada berkomentar yang menyakitkan. Temukan pelaku dan simpan dia di tempat tidak ada orang yang bisa menjadi korban berikutnya, sampai dia taubat.

Bayangkan sakitnya, bagi korban ketika melihat wajah pelaku tetapi tidak bisa melakukan apapun untuk mengobati luka hatinya. Konon lagi pelaku yang mungkin memiliki kekuatan dan kekuasaan yang mampu membuatnya menghadapi lebih banyak penderitaan, dibanding rasa sakit akibat kekerasan seksual yang dialaminya.

Korban kekerasan seksual tidak hanya mengalami sebentuk kekerasan seksual semata, lebih dari itu dia mengalami siksaan psikis yang hebat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline