Lihat ke Halaman Asli

Penilaian dalam Kurikulum Merdeka

Diperbarui: 1 Maret 2024   19:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penilaian merupakan salah satu hal penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian dapat digunakan guru untuk mengetahui seberapa paham siswa akan materi yang telah dipelajari, menentukan tindak lanjut, dan sebagai bahan pelaporan kepada wali murid. Pada kurikulum merdeka yang digunakan saat ini terdapat beberapa istilah yang baru seperti penilaian diagnostik, formatif, dan sumatif. Berikut kami sampaikan pengertian dari penilaian tersebut.

Penilaian diagnostik adalah penilaian awal untuk mengidentifikasi pemahaman awal siswa. Dari hasil identifikasi tersebut guru dapat menentukan model, metode, dan media yang tepat untuk digunakan dalam proses pembelajaran.

Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan secara berkelanjutan selama pembelajaran untuk memberikan umpan balik yang dapat digunakan untuk memperbaiki pemahaman siswa. 

Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran atau tingkatan, biasanya berbentuk ujian atau tes akhir. Tujuannya untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang telah dipelajari selama periode pembelajaran.

Semua jenis penilaian yang telah disebutkan di atas dapat diintegrasikan secara fleksibel dalam Kurikulum Merdeka untuk mencapai tujuan pembelajaran yang holistik dan berpusat pada peserta didik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline