Lihat ke Halaman Asli

Jalan Hijrahku

Diperbarui: 30 Agustus 2016   18:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnnya aku hanyalah seorang wanita yang suka mengikuti gaya-gaya yang sedang tren. Dengan gaya rambut yang sering berubah-rubah, sampai pernah di keriting permanen, lalu di rebonding, papan, catok, dan lain-lain yang semuanya hanya untuk tampil "cantik''. Karena yang ku tau, rambut adalah mahkota bagi kaum wanita. Karena itulah, aku sering bersolek hanya demi terlihat cantik demi mendapat perhatian kaum adam.

Dan saat itu pun, saat ku duduk di bangku SMP, SMA dan kuliah, aku belum mengetahui bahwa kaum hawa diwajibkan untuk menutup suratnya. Ilmu agama ku masih sangat dangkal. Karena itulah aku melakukan apa yang kebanyakan teman-teman ku lakukan. Dan kebetulah pula, teman ku pun belum ada yang solihah, tidak seperti saat ini. Alhamdulillah. :)

Perintah untuk memakai kerudung, dan menutup aurat bagi kaum hawa Allah perintahkan di dalam Al Qurán. Seperti dalam firman Allah Surat An-Nur ayat 31:

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Bagaimana bisa ku melawan Allah yang berkata lewat firman Nya di dalam Al Qurán?

Tidakkah kalain mengetahui wahai ukhti? Segitu jahatnya kah kau kepada Tuhan mu, pada Allah yang nyatanya Tuhan Yang Maha Penyayang dari yang penyayang?

Setelah mengetahui itu pun, ada hasrat dalam diri untuk mulai berhijab. Namun, karena tak bisa kehilangan rambut indah, dan takut tidak cantik lagi karena mahkota harus terttupi oleh hijab, aku pun menunda hasrat tersebut. Selain itu, ada sedikit kekhawatiran akan diriku yang mungkin tidak bisa mendapatkan pacar karena terlihat tak cantik dengan rambut indah ku.

Namun ku menyedari, sesungguhnya laki-laki yang baik pastinya hanya menginginkan wanita yang baik, yang pandai menjaga dirinya. Kalaupun dia tidak menyukai wnaita baik-baik, ya pastinya laki-laki itu bukan laki-laki yang baik. Itu saja yang harus dipahami!

Karena aku anggap hal ini tidak bisa dibiarkan lagi seiring bertambah usia ku, dan aku pun tak ingin menambah dosa karena melawan perintah Allah ku, aku pun menazarkan hal tersebut saat ujian saringan masuk tes CPNS. Aku berjanji pada Nya, aku akan menutup aurat ku bila aku lulus tes cpns tahun itu, December 2013.

Dan ternyata, Allah ku Maha Baik. Dia mengabulkan doa ku. Dia menginginkan ku kembali ke jalan lurus Nya dan menginginkan ku bisa kembali pada Nya, kelak di surga Nya.

Ya, semenjak sat itu, hati ini tersentuh oleh Nya. Aku baru menyadari betapa indahnya cinta dari Rab ku. Aku jatuh cinta pada Mu Ya Rab. Dan rasa ini baru pertama kali ku alami. Rasa yang begitu indah, begitu bergetar di hati, begitu ku mudah meneteskan air mata ini karena baru menyadari keberadaan Mu, kebesaran Mu. Baru menyadari betapa indahnya skenario yang Kau buat untuk ku. Syukron Ya Rabbi...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline