Lihat ke Halaman Asli

Nia Rosdiana

Mahasiswa Universitas Majalengka

Peran Penting Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan

Diperbarui: 27 Juni 2024   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

MSDM menjadi bagian yang penting dalam Perusahaan karena bertanggung jawab atas segala aktivitas yang berhubungan dengan karyawan atau sumber daya manusia yang menjadi sumber daya terpenting dalam menjalankan Perusahaan. MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan Perusahaan, karyawan, dan Masyarakat. (Drs. Malayu S.P. Hasibuan). 

Aspek dari manajemen SDM adalah peranannya dalam mencapai tujuan perusahaan, Manajemen SDM tidak hanya memperhatikan kebutuhan karyawan dan pemilik tuntutan masyarakat luas. Peranan SDM adalah mempertemukan atau memadukan ketiga kepentingan tersebut yaitu perusahaan, karyawan dan masyarakat,menuju tercapainya efektivitas, efesiensi, produktivitas dan kinerja perusahaan.

Sejauh ini belum ada perusahaan yang dapat melakukan kegiatan operasionalnya tanpa adanya karyawan. Walaupun kita berada pada zaman teknologi canggih seperti ini sumber daya manusia tetap saja dibutuhkan. Untuk mencapai tujuan perusahaan, diperlukan adanya sumber daya manusia yang dapat bekerjasama dengan baik. Oleh karena itu, organisasi yang menerangkapkan atau bahkan dapat meningkatkan penghargaan bagi Sumber daya manusia/ karyawannya maka kinerja karyawan akan meningkat dan berpengaruh pada kinerja organisasi.

produktivitas menurut Nasution (2002:203) menjelaskan bahwa: "Produktivitas merupakan rasio antara hasil kegiatan (output) dan segala pengorbanan (biaya) untuk mewujudkan hasil (input). Dimana peningkatan produktivitas akan meningkatkan pendapatan karyawan yang akan menambah daya beli masyarakat". Dengan kata lain, produktivitas merupakan konsep rasio, yaitu rasio output terhadap input menjadi lebih besar. Dengan demikian, nilai rasio output dibuat menjadi lebih besar melalui peningkatan salah satu output pada tingkat input yang konstan, mengurangi pengunaan input, atau kombinasi keduanya.

Ada dua tipe dasar rasio produktivitas,yaitu:


a. Produktivitas total, menghubungkan nilai dari seluruh output dengan nilai seluruh input, menggunakan rasio output
total/input total.


b. Produktivitas sebagian, menghubungkan nilai dari seluruh output dengan nilai input utama saja, menggunakan rasio
output total/input sebagian.

Untuk mengukur produktivitas kerja, diperlukan suatu Indikator produktivitas kerja karyawan meliputi:
1. Kuantitas Kerja : 

Hasil yang dicapai dalam jumlah tertentu dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.


2. Kualitas Kerja 

Standar hasil yang berkaitan dengan kualitas produk yang dihasilkan oleh karyawan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline