Lihat ke Halaman Asli

Sahabat...

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti inilah lahirnya persahabatan kita.

Seperti itu pula kini dan seperti itu pula esok hari.

Aku pernah merasai dimana mana, sebagai serdadu

Pernah bergelut dengan lumpur jauh di sebrang jalan.

Tapi kini ,,,, Dimana dia,,,????

Berdiri dipinggir kotanya.

Untuk pertama kali,

Ada sesuatu yang lain,,,

Sesuatu yang tersendiri,,,
Yang selama ini mampu mampu menghidupkan mimpi..

Ada sesuatu yang terasa memenuhi dada.

Ada sesuatu yang seperti tak kuasa hendak memecahkannya.

Tapi itu tak hendak meledak.

Dan jika mampu keluar itu hanya berwujud butiran bening.

Yang turun pelan dari sudut mataku.

Betapa Juga pelan dan lemahnya suaraku.

Dan alangkah bahagianya melampuisemua.

Dan alangkah indahnya .....

Bertambah indah rasanya kini untuk di kenang.

Jika itu semua itu telah terlepas dari tangan.

Mohon agar ditukar seribu salahku dengan sejuta maafmu.

Inihanya goresan usang...

Dan kuberharap menjadi Elegi kita...

Coretan kecil...

Di Bawah Pohon cerry ..Pematang Sawah.

Salam Kompak Selalu

DM




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline