Lihat ke Halaman Asli

Siti Kurniati

Pembelajar

Jurnal Rindu

Diperbarui: 6 Juni 2024   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengurai rindu pada sebatang pohon
Berdaun merah dan lebat
Sehat terawat mata terpikat
Kuungkap rasa sepiku atas sebuah kisah
Tentang rindu pada sosok ibu

Kau siap menyimak jurnal rinduku?
Baiklah, aku awali dengan rasa syukurku pada Semesta
Sang Khalik hadiahkan rahim yang nyaman
Teramat nyaman
Untukku berkelana di alamnya.
Ditemani malaikat-malaikat pengawalku
Siap melayaniku yang saat itu, daif

Tapi aku jadi kuat
Sekuat kasih ibu nanti
Sekuat bahu ibu buatku bersandar
Saat aku terpeleset ke jurang angkara
Yang tak sadar, kubangun sendiri

Kau tahu?
Kalam-kalam ilahi sejukkan sanubari
Dikirimkannya setiap detik dengan
Kalimah-Nya yang Agung
Mengaliri jiwa terdalamku
Sejuk laksana embun penyejuk

Kau rasakan
Bagaimana rindunya aku saat dia terlelap
Dengkurnya merdu di telingaku
Aku bergelinjang kegelian
Undangku terbahak terpingkal-pingkal

Sssttt pelankan suaramu
Ibumu terjaga dan meringis
Kasihilah dia
Besok lusa kau diaping olehnya
Arungi mayapada

juni 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline