Lihat ke Halaman Asli

Siti Kurniati

Pembelajar

Pentigraf: Adab

Diperbarui: 29 November 2023   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

iStock

Kususuri jalan berbatu dan berkerikil ini. Hari belum terlalu senja, tapi suasana sunyi, malah terlalu sunyi. Angin mendesah lembut membuat dedaunan nampak malu bergoyang. Jalanku sengaja pelan karena menghindari bebatuan dan kerikil. Lumayan sakit pada telapak kaki padahal terhalang tapak sepatu. Memilih ke pinggir kiri, lalu menyeberang, dan balik lagi mencari jalan yang tak ada batu dan kerikil itu. Aman. 

Tak terasa kakiku sudah berada di pinggir jalan raya. Kendaraan berlalu lalang sore hari acap kali padat dan melaju kencang seakan berebutan ingin menjadi juara satu tiba di rumah. 

"Ibuuu, hati-hati. Tengok kanan kiri ya. Baca doa sebelum menyeberang. Hati-hati Ibuuu. Hati-hati yaaa. Dadah Ibuuu," teriak lantang seorang anak laki-laki berseragam TK mengingatkanku, saat akan menyeberang jalan sambil melambailkan tangannya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline