Lihat ke Halaman Asli

Siti Kurniati

Pembelajar

Penilaian Akhir Semester dan Paperless

Diperbarui: 7 Desember 2019   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.saval - kolase Penilaian Akhir Semester

Memasuki Desember ini, setiap sekolah mulai dari jenjang SD hingga SMA dan sederajatnya, mulai melaksanakan Penilaian Akhir Semester tahun pelajaran 2019/2020. Adapun waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan kebijakan masing-masing sekolah. Kebijakan tersebut berupa waktu pelaksanaaan, teknis, dan media yang digunakan siswa saat mengikuti penilaian tersebut.

Seturut dengan hal tersebut, SMA N 1 Padalarang memulai pelaksanaan PAS pada Selasa-Senin, 3-9 Desember. Adapun mengenai teknisnya, siswa kelas 12 melaksanakan PAS dengan berbasis CBT (Computer Based Test) di enam ruang laboratorium komputer dan dibagi ke dalam dua sesi. 

Sesi pertama untuk enam kelas dimulai pada 07.30-12.00 plus istirahat dan sesi kedua untuk enam kelas berikutnya lagi dimulai pada 12.45-17.00 plus istirahat juga. Masing-masing ruang labkom diawasi oleh satu orang proktor. Dan, untuk mata pelajaran yang diujikan dalam sehari yaitu tiga sampai empat mata pelajaran.

Tujuan dari pelaksanaan bermedia CBT ini, untuk membiasakan para siswa saat menempuh USBN dan UNBK pada April mendatang.

"Tujuan kami  menggunakan media ini adalah sebagai pembiasaan bagi siswa kelas 12  dalam menempuh USBN dan UNBK tahun mendatang. Dan pelaksanakan PAS berbasis komputer untuk kelas 12 ini, sudah merupakan tahun kedua bagi sekolah kami. Mudah-mudahan ke depannya, kelas 10 dan 11 pun mengikuti jejak yang sama," jelas Engkus Kusnadi, Kepala SMA N 1 Padalarang di ruang kerjanya.

Sementara untuk kelas 10 dan 11, pelaksanaannya mulai 07.30-13.00 plus istirahat dengan  menggunakan ruang kelas belajar sejumlah 24 ruangan. Khusus untuk siswa dua angkatan ini, pelaksanaannya digabungkan dalam satu ruangan yang terdiri atas 17-18 siswa kelas 10 dan 16-17 siswa kelas 11.  Kemudian, media yang digunakan oleh siswa kelas 10 dan 11 ini masih berbasis kertas dan pensil/pulpen atom.

Paperless

SMA N 1 Padalarang, baru saja beroleh gelar sebagai Sekolah Rintisan Adiwiyata pada Oktober yang lalu dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat. 

Sebagai sekolah Rintisan Adiwiyata, berbagai program yang berhubungan dengan peduli lingkungan di  sekolah dan sekitarnya,  telah dan sedang dilakukan. 

Mulai dari pembenahan sarana dan prasarana,  sosialisasi intern kepada seluruh warga sekolah, masyarakat sekitarnya, penilaian dari tim DLH setempat, hingga  melaksanakan studi banding ke sekolah lain (SMA N 1 Kalasan, Sleman, Yogyakarta) yang telah berpredikat Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional 2018. Selain itu, berbagai program yang mendukung kegiatan Adiwiyata ini, sampai hari ini masih tetap diikhtiarkan. Salah satunya adalah pelaksanaan PAS ini.

dok.saval

Seperti yang sudah dikemukakan di atas, pelaksanaan PAS untuk kelas 12 yang berbasis CBT, memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap keberlangsungan program Adiwiyata ini. Dengan diberlakukan CBT untuk kelas 12 saja, penggunaan kertas sebagai media PAS, sudah membatasi penambahan limbah kertas yang selama ini menjadi tumpuan dalam pelaksanaan berbagai macam ujian.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline