Alam adalah sahabat kita. Dari alam kita banyak belajar, apapun. Misalnya belajar tentang sabar, ikhlas, kesolidan, dan tawaduk.
Alam adalah sahabat kita yang banyak memberikan keuntungan kepada kita, dengan catatan, kita jaga, kita rawat seperti kita merawat diri kita sendiri.
Alam akan terjaga dari segala hal yang tidak diinginkan selagi kita, sebagai manusia mampu menjaga, merawat, serta melindunginya. Alam akan ramah pada kita, bila kita pun ramah padanya. Begitu juga sebaliknya.
Alam dan lingkungan sekitarnya, ternyata membutuhkan kita sebagai penjaga, perawat, dan pelindungnya. Banyak hal yang sebenarnya bisa kita lakukan untuk menjaganya. Salah satunya adalah tidak membiarkan lahan-lahan kosong tanpa penghuni. Menjaga dan merawatnya, pabila sudah ada penghuninya. Penghuni di sini adalah pohon-pohonan ataupun tumbuh-tumbuhan.
Sekait dengan hal itu, para pencinta lingkungan hidup dari SMA N 1 Padalarang yang dibimbing oleh Rizki Riyanti yang juga mengajar mata pelajaran Biologi, memprakarsai SAVAL GO GREEN "Gerakan Menanam Seribu Pohon" di lingkugan sekolah yang sudah asri ini.
Gerakan yang memulai kegiatannya dari membersihkan lingkungan dalam dan luar sekolah, menampung botol-botol bekas, dan merapikan lingkungan dari sampah-sampah yang dibuang tidak pada tempatnya ini, kembali menyelenggarakan kegiatan yang tujuannya untuk membangun rasa kepedulian seluruh civitas academica SMA N 1 Padalarang dengan mencintai, melindungi, dan memelihara lingkungan hidup, menciptakan suasana sekolah yang hijau, bersih, dan asri, serta mewujudkan sekolah yang peduli, berbudaya, dan berwawasan lingkungan.
Sementara, rangkaian kegiatan sudah dimulai pada Senin, 18 Februari berupa pembagian pengumpulan tanaman dari setiap kelas secara individu maupun kelompok. Hal serupa berlaku pula untuk Kepala Sekolah, dewan guru, dan karyawan tata usaha.
Tanaman yang dikumpulkan oleh seluruh warga sekolah mulai dari berbagai macam tanaman hias hingga tanaman apotek hidup.
Lalu, pada Jumat, 22 Februari adalah hari terakhir pengumpulan tanaman sepulang kegiatan belajar mengajar.
Adapun, puncak kegiatan ini berlangsung pada Sabtu pagi, 23 Februari yang diawali dengan dikumpulkannya seluruh siswa, guru, dan karyawan tata usaha di lapangan upacara untuk menerima pengarahan penanaman oleh Kepala Sekolah, Engkus Kusnadi, yang dilanjutkan dengan simbolis penanaman tanaman oleh Kepala Sekolah.
Selanjutnya, penanaman bersama oleh civitas academica SAVAL pada tempat yang sudah disediakan.
Untuk pemeliharaan dan perawatan lingkungan sekolah ini akan dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah dengan penuh tanggung jawab.
Antusiasme warga sekolah tercermin dari rona-rona yang berseri tanpa kenal rasa lelah. Mereka sangat bersemangat mengikuti kegiatan ini. Bahu-membahu dengan sikap yang ikhlas tanpa diminta meski kegiatan ini berlangsung sekira 2 jam saja. Selesai berkegiatan di lapangan, siswa dan guru pun kembali ke kelas untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa.
Semoga kegiatan menjaga alam dan lingkungan yang dimulai dari sekolah tercinta ini, tidak sekadar geledug ces saja, atau latah dan bersifat temporer tanpa berkesinambungan yang tidak jelas.
Dan, rangkaian kegiatan Sabtu minggu terakhir di bulan Februari ini meninggalkan kesan yang tak akan dilupakan.
Insya Allah menjadi ladang pahala bagi seluruh warga SAVAL tercinta ini.
Wallahu a'lam bishshawab
Baloper, 23 Februari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H