Lihat ke Halaman Asli

Seni Berdebat

Diperbarui: 17 Februari 2021   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tidakkah anda mengingat suatu hari ketika anda berada di suatu tempat bersama seseorang,lantas perdebatan anda dengannya menjadi kian memanas,dan akhirnya .anda menyimpan kebencian atau kemarahan terhadapnya sampai beberapa hari lamanya .

Kalau begitu kita cuma mendapat kelelahan saja ,ketika sudah bersusah payah menarik simpati orang lain dengan berbagi keterampilan.lantas kita lepaskan lagi mereka begitu saja .hanya akibat satu kejadian di mana kita tidak berlaku baik.

Orang yang berdebat sama seperti orang yang sedang memanjat tebing yang terjal .dia harus benar-benar memperhatikan tempat yang dipergunakan nya sebagai pijakan kaki dan tangannya.alhasil and selalu mendapati orang yang sedang memanjat tebing begitu sungguh-sungguh melihat batu tempatnya bergantung.dia periksa dengan pandanganya dan dia teliti kekokohannya sebelum dia letak tanganya di sana .

Berdebat adalah hal yang tidak terpuji .lebih dari 90% perdebatan itu tidak bermanfaat.berusahalah untuk menghindari perdebatan semaksimal mungkin dan jangan lah merah ketika ada seseorang mengkritik anda ataupun mendebat anda .

Hadapilah dengan santai-santainya ,dan janganlah menyiksa diri sendiri dengan memikirkan niat serta tujuan pengkritik itu.

Jangan membunuh diri dengan kekesalan.hadapilah dengan tenang sekali.ingatlah bahwa Ngin tidak hanya menggerakkan batu-batu  kecil saja sedangkan anda gunung yang kokoh.

"Orang pandai bukan yang menang dalam perdebatan, orang pandai adalah yang mampu menghindari perdebatan "




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline