Lihat ke Halaman Asli

Menjaga Rahasia

Diperbarui: 17 Februari 2021   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pepatah mengatakan "jika sebuah rahasia sudah di ketahui  lebih dari dua pihak ,berarti rahasia tersebut telah tersebar " lalu, seorang jenekawan ditanya,"siapa sajakah ke duanya itu" ? ",Inilah ke dua nya "sambil  memegang ke dua bibirnya

Bahkan ,Orang yang anda beritahu rahasia anda , mungkin akan menepuk dadany seraya berkata "demi Allah. Meskipun seseorang meletakkan matahari di tangan kanan ku ,rembukan di tangan kiriku ,atau mungkin sebilah pedang di leherku,niscaya aku tidak akan membocorkan rahasia mu".Namun dua atau tiga bulan kemudian ,ketik anda sudah merasa nyaman dan yakin rahasia anda tidak tersebar ,tiba -tiba ia menceritakan  rahasia anda tersebut kepada orang lain hingga menyebar dari mulut ke mulut dan akhirnya sampai  ke telinga anda  lagi.

Kebanyakan mereka akan bersikap seperti itu ketika mendengar suatu rahasia .dan basanya ,hal itu bermula ketika diri anda meminta pendapat atau saran kepada mereka ,lalu mereka memberi saran yang anda minta.tak lama kemudian mereka membongkar rahasia yang anda utarakan kepadanya itu kepada orang lain.alhasil ,anda menjadi tidak simpati lagi kepada mereka dan mereka pun menjadi orang yang paling anda benci .

Kepercayaan dan ke cinta'an  orang lain terhadap anda akan sangat di tentukan oleh sejauh mana Anda kuat dalam menjaga rahasia mereka.dengan kata lain martabat anda akan tetap terhormat di mata merek apabila anda selalu teguh memegang rahasia mereka .dan dengan kemampuan menjaga rahasia tersebut,niscaya anda akan selalu di percaya oleh mereka.maka dari itu bisakah diri anda untuk selalu menjaga rahasia diri pribadi Anda dan rahasia orang lain dengan  teguh dan kuat

"Barang siapa mengetahui rahasia mu

Maka dia kan selalu menahan gerakmu"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline