Lihat ke Halaman Asli

Titip Rindu untuk Ayah

Diperbarui: 14 Maret 2020   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah entah berapa banyak air keringat mu yang telah kau tuang untuk menghidupi ku. Maafkan putrimu yang selalu lalai dari pengawasan mu. 

Kini 20 tahun sudah kau besar kan ku 

Ribuan harapan yang telah kau tunggu

Ayah do'a kan putri kecilmu.

Entah sampai kapan kau anggap aku seperti anak usia dini yang tak ingin dimiliki orang lain selain diri mu. 

Ayah kutuang rasa rindu lewat do'aku meski kau tak lagi berada di sisi ku

Ayah lewat do'a ku titip kan rindu untuk diri mu

Akan kah kelak aku memiliki orang seperti mu. Yang rela pergi pagi hingga petang untuk menghidupi keluarga mu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline