Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Cara Mengapresiasi Seni Pertunjukan Drama?

Diperbarui: 2 Juni 2016   16:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Drama ialah kualiatas komunikasi, situasi, action,(segala yang terlihatdalam pentas/pengguna) yang menimbulkan perhatian, kehebatan, dan ketegangan pada penonton. Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan erak di hadapan penonton. Dalam pertunjukan drama, penonton diajak untuk larut dalam pementasan tersebut. Tujuan diadakannya pertunjukan seni drama adalah untuk hiburan, untuk memperoleh suatu pengetahuan, kesenangan, pengalaman, dan pengetahuan seni keindahan dan untuk pengalaman mengenai estetika. 

Seni pertunjukan drama juga memiliki beberapa manfaat, yaitu sebagai pemupuk kerjasama yang baik dalam pergaulan sosial, memberikan kesempatan kepada siswa untuk melahirkan daya kreasi masing-masing, mengembangkan emosi yang sehat pada anak-anak, menghilangkan sifat malu, gugup, tegang, dan takut, mengembangkan apresiasi dan sikap yang baik, serta menghargai pendapat dan pikiran yang baik. Lalu sebagai penonton yang baik, tentu kita memiliki rasa apresiasi seni yang besar, bagaimana caranya? Apresiasi seni dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu tahap mengenal dan menikmati, tahap menghargai, tahap pemahaman, tahap penghayatan, serta tahap aplikasi atau penerapan.

Pertunjukan seni drama memiliki beberapa tujuan, pertama, untuk memperoleh suatu pengetahuan, kesenangan, dan pengalaman seni keindahan. Dalam menonton drama, banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang bisa kita dapat, kita bisa paham bagaimana cara pementasan yang baik. Selain itu, pementasan drama juga bisa sebagai hiburan semata. Seperti yang kita ketahui bahwa pementasan drama ada yang bernuansa romantic, horror, humor, dan sebagainya. Jadi, menonton pertunjukan drama sangat baik untuk menghibur sekaligus untuk menambah moodyang hilang. Kedua, menonton pertunjukan drama juga bisa menambah pengalaman dalam nilai estetika, dimana perasaan mengahragi dari penonton diadu. Nilai keindahan apa saja yang terkandung dalam sebuah drama dan secara otomatis membuat penonton untuk memberi nilai terhadap suatu pertunjukan.

Selain memiliki beberap tujuan, seni pertunjukan drama juga memiliki beberapa manfaat, yaitu sebagai pemupuk kerjasama yang baik dalam pergaulan sosial, memberikan kesempatan kepada siswa untuk melahirkan daya kreasi masing-masing, dan mengembangkan emosi yang sehat, menghilangkan sifat malu, gugup, tegang, dan takut, mengembangkan apresiasi dan sikap yang baik, serta menghargai pendapat dan pikiran yang baik. Sebelum pementasan drama dimulai tentunya sudah ada latihan sejak jauh hari demi kelancaran pementasan. Disini rasa kekompakan atau kerjasama antarmember sangat dibutuhkan. Dalam pementasan drama, para pemain juga dapat melatih rasa malu dan mental mereka di depan halayak ramai.

Sebagai penonton yang baik, tentu kita memiliki rasa apresiasi seni yang besar, bagaimana caranya? Apresiasi seni dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu tahap mengenal dan menikmati, tahap menghargai, tahap pemahaman, tahap penghayatan, serta tahap aplikasi atau penerapan. Pada tahap mengenal dan menikmati, kita berhadapan dengan suatu karya yang berupa drama, kemudian kita mengambil suatu tindakan berupa membaca, melihat atau menonton, dan mendengarkan suatu drama. Pada tahap menghargai, kita merasakan manfaat atau nilai dari drama yang telah dinikmati, manfaat di sini berkaitan dengan kegunaan drama tersebut, misalnya memberi kesenangan, hiburan, kepuasan, serta memperluas wawasan dan pandangan hidup. 

Pada tahap pemahaman, kita melakukan tindakan meneliti serta menganalisis unsur-unsur yang membangun drama, baik unsur intrinsik maupun unsur ekstrinsiknya. Akhirnya kita menyimpulkan drama tersebut. Apakah drama tersebut termasuk baik atau tidak, bermanfaat atau tidak bagi masyarakat sastra?, Pada tahap pengahayatan, kita membuat analisis lebih lanjut dari tahap sebelumnya, kemudian membuat interpretasi atau penafsiran terhadap drama serta menyusun argumen berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Lalu pada tahap aplikasi atau penerapan, Segala nilai, ide, wawasan yang diserap pada tahap-tahap terdahulu diinternalisasi dengan baik, sehingga masyarakat penikmat sastra dapat mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari. Demikian cara mengapresisasi seni pertunjukan drama. Segala sesuatu yang berwujud seni sangat patut kita hargai karna merupakan hasil karya cipta manusia yang indah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline