Lihat ke Halaman Asli

Niam At Majha

Penikmat Buku dan Penikmat Kopi

Saya Harus Bagaimana; Cinta

Diperbarui: 16 Desember 2024   20:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Seharian ini kau berdiam diri, mendiamkan saya secara tiba-tiba. Ketika di tanya jawabmu tak kenapa-kenapa; akan tetapi saya merasakan jika ada sesuatu yang membuatmu demikian, mendiamkan saya sedangkan saya harus menerka-nerka ada apa dan kenapa. Apabila ketika kau dalam kondisi demikian orang yang berada di sekelingmu akan merasakanya dan merasa jika awalnya ceria tapi tak seceria itu. Hal demikian sangat kentara sekali. Lantas ketika hal tersebut terjadi kau pun ingin menginginkan untuk udahan mengakhiri kisah antara kita, jalinan kasih jalinan bahagia dan lain sebagianya.

Ketika demikian saaya tak tahu harus bagaimana, bagaimana untuk menjelaskan atau hal-hal lainnya jika saya belum siap untuk semua permintaanmu tersebut. Namun disisi lain saya nampak egois dan lainnya, ketika demikian saya hany pasrah saja ketika kau mengatakan semuanya, ketika kau membicarakan semuanya. Dan saya tak tahu harus bagaimana, soalnya ketika bersamamu saya bahagia dan ceria, ada hal-hal bahagia yang saya temukan ketika bersenda tawa denganmu Na. 

Dan belakangan ini ketika ada sesuatu bahkan mengadakan sesuatu selalu kau perbesar dengan berkata ini dan itu dengan niatan agar kisah kita berakhir seperti yang kau inginkan, kandas seperti yang dalam angan-anganmu. 

Maka dari itu, ketika ada sesuatu entah itu ditimbulkan dari presepsi atau pun kemungkinan-kemungkinan yang kau pikirkan maka solusi yang selalu kau tawarkan adalah mengakhiri kisah cinta kita, kita berakhir dengan seperti yang kau inginkan. Saat demikian saya tak tahu harus bagaimana, memberikan jawaban yang bagaimana, nyatanya hingga saat ini saya bahagia dengan jalinan kisah ini, dan saya kira kau pun merasakan demikian.  Kau pun pernah mengatakan meskipun pada kemudian hari kita tak bisa bersama selagi masih bisa untuk bersama akan saling memberikan kebahagiaan yang indah, saya pun demikian selagi saya mampu mencintaimu samampu saya maka saya akan memberikan sebuah kebahagiaan. Dan memaknai jalinan kisah kasih antara kita yang kelak akan menjadi cerita-cerita sepanjang nyawa masih dalam raga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline