Sampai saat ini pun saya masih merasa jika sesuatu harus diselesaikan dengan cepat-cepat dan tepat, meskipun ketika dalam kondisi cepat atau tergesa-gesa tentu ada hal yang terlupakan itu pasti dan kau pun memahami hal tersebut, sehingga ketika saya sedang terburu-buru atau pun saat ada suatu pekerjaan sesegera mungkin harus terselesaikan maka kau pun selalu berkata pada saya jika harus pelan-pelan dan tak harus diselesaikan dengan cepat-cepat.
Dari hal tersebut menunjukan apabila kau mengetahui titik lemah saya, kau memahami kekurangan saya dan kau pun mengerti apabila saya dalam kondisi tergesa-gesa tentu ada hal yang tertinggal apa pun itu. Namun meskipun demikian kau pun dengan sabar dan telaten menemani saya, mengajari saya banyak hal dan tentu yang paling utama adalah ikutan rembukan ketika sedang mengerjakan projet apa pun itu.
Jadi sejak kita kenal dan menjalin sebuah hubungan hingga saat ini saya telah merasakan apabila saya tak sendirian ketika mengerjakan apa saja, ada seorang kekasih yang selalu menahan saya keltika akan marah, selalu memberikan nasihat saat saat saya sedang memikirkan banyak hal, dan selalu disisi ketika saya sedang mengerjakan sesuatu projet sederhana akan tetapi kebersamaan kitalah yang membuat cinta sederhana menjadi bahagia.
Meskipun tak jarang ketika saya sedang banyak yang dipikirkan kau pun merasakan meskipun saya belum bercerita atau saya belum waktunya bercerita sehingga hal tersebut membuat mode kau berubah tak karuan, sedangkan saya masih berkutat dengan hal-hal yang sedang saya pikirkan, hal hal yang selalu saya ingin selesaikan seorang diri tanpa terkecuali. Entah semuanya itu adalah sebuah pembawaan atau yang lainnya tak tahu akan tetapi ketika saya sudah selesai maka dengan sendirinya saya akan bercerita panjang kali lebar dengan semua yang sedang saya alami.
Dan hal tersebut yang membuat saya bahagia adalah kau selalu sabar menemani saya dengan kondisi apa saja, dengan apa saja yang sedang saya pikirkan, bahkan kau pun dengan sabar menerima amarah saya, yang seharusnya kau tak mendapatkannya. Terima kasih sayang atas kesabaran dan cinta serta kasih sayang yang kau berikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H