Jika mengingat semuanya tentang saya yang suka marah-marah atau pun tergesa-gesa dalam segala hal. Lebih dari itu, saya tak takut pada siapa saja selagi benar. Dan kau mampu meredam segala amarah yang saya punyai; bahkan kau pun meminta pada saya agar sedikit menahan amarah ketika ada sesuatu, bahkan kau pernah meminta apabila ketika saya sedang marah kepada siapa saja, kau pun mengingingkan agar pelampiasan kemarahan tersebut saya berikan terhadapmu. Ya di sadari pun atau tak sejak kita dekat dan menjalin kasih sayang dengan cinta yang sederhana kau telah mengajari saya banyak hal, salah satunya dengan cintamu kasih sayang yang kau berikan telah mampu meredam segala amarah yang kau punyai.
Karena kedekatan itulah kau mengetahui segala kekurangan yang saya miliki, bahkan lebih dari itu semuanya kau pun telah meminta dengan cinta untuk mengurangi segala amarah yang saya miliki. Semua ini karena sebab cinta, sebab cinta yang ada di antara kita berdua sehingga kita mampu untuk menerima segala kekurangan yang ada. Dan saat ini, saya hanya ingin bahagia denganmu dengan cinta yang selama ini kita bina dan saya tak ingin menerka-menerka kemungkinan- kemungkinan yang mendatang. Sebab saya percaya rasa cinta dan kasih sayang yang ada dalam hati ini semuanya dari Tuhan semasta alam, dan saya berusaha menjalani tentang rasa tersebut, berusaha membuatmu tersenyum bukan tangisan yang selalu saya lihat.
Na, terima kasih dengan cinta dan kasih sayang yang kau berikan selama ini, kau selalu mengerti tentang apa yang saya ingini, selain itu kau pun dengan cinta yang ada selalu membuat saya bahagia, terim kasih dengan kasih sayang dan cintamu, saya selalu mencintaimu dengan cara yang saya mampu Na, dengan cinta yang kita mengatakan sebagai cinta yang amat sederhana, bahagia pun sederhana bahkan ketika merasa sedih pun harus sederhana, ilove you more sayang,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H