Lihat ke Halaman Asli

Niam At Majha

Penikmat Buku dan Penikmat Kopi

Mencintaimu dalam Sedih dan Bahagia

Diperbarui: 12 Agustus 2024   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Sudah tak terhitung jumlahnya kau menitikkan air mata. Air mata yang bercampur antara sedih dan bahagia dan yang lainnya. Sedangkan ketika kau seperti itu, saya tak mampu berbuat apa-apa; saya hanya mampu memberikan dekapan kehangatan dan pelukan saja, dan minta maaf atas segalanya. Meskipun begitu, ketika semuanya sudah diutarakan, semua yang kau rasakan telah keluar ada rasa lega yang tak terkira, ada bahagia yang tak terhingga.

Ketika kau menangis dan hal tersebut karena saya penyebabnya meskipun saya tak bisa memberikan solusi apa-apa, namun saat saya bisa mengusap air kesedihanmu dan memberikan pelukan hangat dan belaian cinta saya merasa amat bahagia, saya beranggapan kau juga merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan.

Bagaimana saya bisa menghapus segala sedih yang kau rasakan, segala dan segala yang kau pikirkan; sedangkan ketika saya berada di sampingmu, di dekatmu saya merasa amat nyaman dan kau pun bisa mengontrol segala kekurangan yang saya punyai. Bahkan kau pun tahu segala kekurangan-kekurangan yang saya miliki. Bahkan hingga hafal, selain itu sejak kita dekat sampai tak ada sekat hingga saat ini sedikit banyak kau telah merubah saya, menjadi penyabar tak mudah marah-marah dan mulai rada santai ketika menghadapi sesuatu. Lebih dari itu saya lebih memperhatikan diri sendiri dengan merawat penampilan baik segi pakaian dan lainnya, semua itu adalah karena kau mengubah saya dengan perlahan -perlahan, dan sebab cintalah yang sederhana sampai mengubah segalanya.

Sebenarnya ketika kau menangis dan tiba-tiba diam seribu bahasa, dan berubah yang awalnya ceria terus diam saja. Saya bingung hati sayang gundah gulana tak bisa berbuat apa-apa, tak tahu harus melakukan apa, yang bisa saya ucapkan adalah minta maaf dan minta maaf; karena dari cinta yang sederhana ini kau selalu menitikkan air mata, saya bahagia dengan cinta, dan perhatian yang selama ini kau berikan kepada saya, saya merasakan semua kebahagiaan tersebut, saya akan tetap mencintaimu sayang, ilove you more

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline