Lihat ke Halaman Asli

Niam At Majha

Penikmat Buku dan Penikmat Kopi

Seseru Ini Cinta Kita

Diperbarui: 15 Juli 2024   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Makin  bertambahnya hari. Dan waktu silih berganti tentang perjalanan cinta kita makin seru dan mengasyikkan serta selalu ada hal-hal baru yang kita dapatkan untuk sekadar didiskusikan. Meskipun begitu tak jarang kita adu argumen atau pun sedikit mengedepankan ego masing-masing untuk suatu permasalahan yang ditimbulkan. Dan hal tersebut yang sering menimbulkan masalah adalah saya; yang selalu membuatmu khawatir selalu membuatmu menerka-nerka atas segala yang saya lalui. Sehingga membuatmu merajuk dan marah serta mendiamkan saya untuk beberapa saat.

Hal tersebut tak berselang lama. Kita menjadi baikan kembali dan diselesaikan dengan kerjasama bahagia dengan peluh dan leguh setelahnya seakan semua amarah dan lainnya yang saya pendam sirna seketika tergantikan dengan canda dan bahagia.

Jika diruntut dari awal kisah cinta perjalanan bahagia yang kita lalui saat ini terasa amat mengasyikkan dan seru sekali. Meskipun seringkali saya menitikkan air matamu; membuatmu selalu menangis serta perasaan yang berkecamuk hingga dalam mengendarai sepeda kau pun pernah menangis sepanjang jalan.  Semua itu adalah salah saya semua hal tersebut seringkali saya yang membuatnya. Padahal saya tahu jika kau akan marah dan merajuk tak tentu ketika saya telah berjanji akan tetapi saya sendiri yang mengingkaringnya. Begitulah kekurangan saya yang saya punyai Na.

Hingga saat ini tentang apa yang saya jalani denganmu baik kerjasama bahagia atau sekadat bercumbu saya menikmati dengan penuh bahagia dan cinta. Biar bagaimana pun kisah perjalanan cinta yang kita jalani saat ini adalah seru yang mengharu biru. Ketika kita saling marahan dan mengeluarkan energi negatif maka yang berdampak bukan hanya kita berdua saja melainkan orang-orang sekeliling kita ikut merasakan hal tersebut. Entah bagaimana konsepnya kenapa mereka ikut merasakan perihal yang kita rasakan. Tapi itulah realitasnya cinta kita memancarkan bahagia kepada orang-orang disekeliling kita. Na terima kasih atas cinta yang kau berikan kepada saya dan bahagia yang kau persembahkan terhadap saya. Ilove you more sayang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline