Lihat ke Halaman Asli

Niam At Majha

Penikmat Buku dan Penikmat Kopi

Saya Bahagia Kau Menerima

Diperbarui: 1 April 2024   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Ada bahagia tersendiri saat apa yang kita berikan diapresiasi. Ada cinta tersendiri ketika saat kita memberikan sebuah hadiah terhadap orang dicintai. Ada pula kesedihan tersendiri ketika ada yang menolak apa yang kita berikan. Hal tersebut hanya akan diketahui dirasakan oleh orang yang menjalaninya. Dan sampai saat ini saya beranggapan apabila cinta adalah memberi. Namanya orang memberi tentu tanpa harus betanya-tanya tentang alasan dan maksud tujuannya.

Saya ketika memberikan sesuatu apapun itu, tentu tanpa harus memberikan renik-renik alasan dengan mendetail. Akan tetapi ketika saya memberikan hadiah tentu semua dengan dasar cinta dan kasih sayang saya, atas dasar cinta kasih dan hanya kau dan saya yang dapat merasakannya. Seperti halnya ketika kau memberikan sesuatu terhadap saya, saya tak pernah bertanya apa dan apa akan tetapi saya menerimanya dengan lapang dan bahagia. Sebab saya beranggapan jika apa yang kau berikan terhadap saya melalui proses yang pada akhirnya adalah salah satu pengejawantahan cinta yang selama ini kita bina.

Toh ketika saya memberikan hadiah dari buah manis cinta kita tentu yang sederhana saja. Tak berlebih atau yang lainnya. Akan tetapi ini adalah bentuk dari buah cinta antara kita. Meskipun begitu kemarin kau pun sempat ada sandiwara penolakan dan lain sebagainya. Tak mau menirma dengan berbagai dalih.

Namun ketika itu, dalam hati kecil saya percaya jika kau bahagia dan mau menerimanya, bisa jadi saat itu kau lagi berubah mode atau yang lainnya. Lagi berfikiran semrawut atau sebagainya. Bisa jadi ketika saya memberikannya tak melihat moment dan sebagainya.

Tentu pada selanjutnya ketika kau menerima hadiah saya betapa bahagianya saya, ketika pengenjawantahan cinta dan kasih sayang saya tersambut. Terima kasih sayang, saya mencintaimu dengan sederhana. Saya mencintaimu semampu dan sebahagia saya. Ilove you more Na.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline