Lihat ke Halaman Asli

NIA LESTARI

Universitas Negeri Malang

Hangout Seru di Tengah Kota Malang! Daya Tarik Destinasi Wisata Alun-alun Malang

Diperbarui: 25 Oktober 2023   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi Penulis

Alun-alun Malang terletak di tengah Kota Malang dan menjadi taman kota yang cukup popular sebagai destinasi wisata. Alun-alun Malang telah menjadi ikon spot wisata yang sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke Kota Malang. 

Masyarakat lebih mengenal alun-alun ini dengan Alun-Alun Merdeka, ia dibangun pada tahun 1882 (38 tahun lebih tua dibandingkan Alun-alun Tugu). Alun-alun merdeka sering disebut 'kembar' dengan Alun-alun Tugu yang lokasinya berdekatan (kurang dari 500 meter).

Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi Penulis

Pengunjung yang berwisata ke Alun-alun Malang dapat bersantai pada bangku-bangku taman yang tersedia. Selain itu terdapat juga tempat duduk berbentuk melingkar layaknya tribun dalam stadion. 

Ketika sore hari pengunjung dapat menyaksikan keindahan air mancur menari yang diiringi gemerlapnya sorot lampu. Pihak DLH bersama BLP juga menambah penerangan dan terus melakukan pembenahan fasilitas untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi Penulis

Salah satu daya tarik Alun-Alun Malang adalah burung merpati yang sengaja dipelihara. Di beberapa sudut terdapat rumah-rumah merpati yang menjulang tinggi. Beberapa kali terlihat kawanan merpati yang terbang untuk mencari makan, biasanya pengunjung diperbolehkan untuk memberi potongan roti maupun jagung yang dapat dibeli melalui penjual-penjual yang terdapat di sekitaran alun-alun.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi Penulis

Banyaknya pengunjung tentu berdampak banyaknya sampah yang dihasilkan dari aktivitas wisata. Namun pada beberapa titik terdapat tempat sampah yang sudah dibedakan jenisnya. 

Warna hijau untuk sampah organik, warna kuning untuk sampah anorganik, dan warna merah untuk sampah B3 alias non-organik. Namun sangat disayangkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat masih rendah sehingga masih sering dijumpai sampah-sampah berserakan dan tidak pada tempat yang semestinya.

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi Penulis

Pengunjung juga dapat menjajaki odong-odong yang telah tersedia di sisi barat Alun-alun Malang. Odong-odong ini akan membawa penumpang untuk mengitari jalanan di sekitar alun-alun dengan tarif yang relatif murah yakni Rp 5.000,00

Sumber Gambar: Dokumentasi Pribadi Penulis

Bukan hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal tapi juga mancanegara. Beberapa kali terlihat adanya turis asing yang singgah ke alun-alun untuk sekedar berjalan santai atau juga berfoto ria dengan pemandangan di sekitar alun-alun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline