Lihat ke Halaman Asli

Puisi : Air Mata Seorang Ibu

Diperbarui: 23 Desember 2024   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto ibu dan anaknya ( Daryaobi-pexels)

Sembilan bulan dia membawa beban di perutnya

Bertambah letih dan lemah raganya

Ibu tak pernah mengeluh 

Dia mengusap perut dan tak pernah lupa berdoa keselamatan si bayi

Hari kelahiran tiba

Rasa sakit kian lama kian mendera

Orang-orang disekitarnya hanya bisa bantu doa

Semoga ibu dan anaknya sehat dua-duanya

Teriakan kecil terdengar di balik pintu

Diikuti tangisan manusia baru

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline