Lihat ke Halaman Asli

Getun

Diperbarui: 24 Oktober 2024   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada sesak tertahan di dada

Ada air mata terbendung di pelupuk netra 

Ada banyak kata tak terucap dari bibir yang hanya bisa diam

Aku kecewa kesekian kalinya

Berusaha mengerti namun tak berarti 

Berusaha memahami namun tak ada yang peduli

Haruskah ego ku junjung tinggi

Berbuat sesuka hati tanda peduli

Sayangnya rasa tak tega lebih mendominasi 

Tuhan ajari aku ikhlas

Tuhan ajari aku sabar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline