Lihat ke Halaman Asli

Meynia

Guru

Diary

Diperbarui: 13 Januari 2024   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Meynia

Ada yang masih suka menulis di Diary?

Bagi anda yang lahir ditahun 70-80 pasti hapal betul dengan yang namanya diary. Catatan-catatan harian yang penting atau peristiwa menarik biasanya dituliskan dalam buku diary tersebut. Diary menjadi tempat curahan hati ketika sedang kesal, sedih atau gembira. Diary menjadi sebuah catatan rahasia karena semua isi hati yang orang tidak tahu tertulis di sana.

Berbeda dengan anak milenial sekarang yang sudah mengenal teknologi sejak lahir. Diary yang sangat pribadi, tidak lagi menjadi tempat curahan hati bagi mereka. Kini Facebook, IG dan tikttoklah yang menjadi media curahan hati mereka.

Ada yang menarik saya ketika suatu pagi di sekolah. Hari itu seperti biasa ketika datang ke sekolah saya keliling kelas, melihat sekitar sekolah dan anak-anak yang sedang piket.

Tetiba mata saya tertuju kepada seorang anak perempuan kelas 6 yang memberikan sesuatu kepada temannya laki-laki. Saya perhatikan seperti sebuah kertas kecil agak tebal. Anak laki-laki itu kemudian membuka notes kecil tersebut.
Namanya Cinta dan Nugi.

Penasaran saya hampiri. Namanya Nugi.
"Nugi apa itu?"

"Enggak Bu"

"Coba Ibu lihat!, boleh baca?"

Nugi mengaggukkan kepalanya. Entah karena takut atau terpaksa.

Sambil menyodorkan notes tersebut, Nugi tersipu malu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline