Lihat ke Halaman Asli

Nia Kaniasari

Part time teacher, full time mother

Belajar dan Bermain dengan Media Loose Parts di Taman Kanak-Kanak

Diperbarui: 10 September 2023   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc pribadi

Bermain merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Terutama anak-anak usia pra sekolah yang berada di kelompok usia 4- 6 tahun. Di era digital seperti sekarang ini, dimana serbuan games online dan alat permainan yang serba canggih dengan harga yang tidak murah telah mengambil peran paling banyak dalam mengisi kegiatan main anak. Tidak sedikit anak kecanduan bermain gawai yang tentu saja menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional pada anak.

Anak usia dini yang berada di sekolah taman kanak-kanak harus diberikan kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan literasi dan bahasa, sosial, kognitif serta motorik mereka. Dan fungsi sekolah taman kanak-kanak harus bisa memberikan alternatif ragam permainan yang menarik bagi anak-anak diantaranya dengan bermain menggunakan media loose parts.

Loose parts yang dalam bahasa Indonesia berarti material lepas adalah bahan-bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dijajar, disusun, dirangkai, dirancang kembali, dan masing-masing dapat dikembalikan pada fungsi material semula serta dapat digunakan dengan berbagai cara. Komponen loose parts terdiri dari bahan alam, plastik, logam, kemasan bekas, kayu dan bambu, benang dan kain, kaca dan keramik. Bahan-bahan ini tidak harus baru atau mahal, kita bisa memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai asalkan kondisinya telah dibersihkan, tidak berbahaya atau beracun.

Terdapat beberapa cara dan aturan yang harus diperhatikan saat bermain menggunakan media loose parts mengingat terdapat komponen bahan-bahan yang tidak lazim digunakan oleh anak-anak. Pertama guru akan menjelaskan aturan main yang telah disepakati oleh siswa dan guru tentang apa saja yang boleh atau tidak boleh dilakukan saat bermain dengan alokasi waktu yang dibutuhkan. Kemudian siswa akan diberikan kebebasan untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya bisa melalui permainan kelompok atau individu. Bermain loose parts ini juga dapat diterapkan pada pembelajaran berbasis proyek (Project Base Learning), guru dapat mendiskusikan kegiatan main dalam bentuk proyek kepada anak sesuai dengan hasil kesepakatan antara guru dengan anak dan topik yang sedang dibahas saat itu. Jika belum selesai dalam satu kali pertemuan dapat dilanjutkan kembali sesuai dengan alokasi waktu yang telah disepakati atau sampai kompetensi dalam tujuan pembelajaran telah tercapai.

Bermain dengan media loose parts juga telah diterapkan pada kegiatan pembelajaran di TK Seruni dimana tempat penulis mengajar saat ini. Ragam permainan yang menarik dan bervariasi dapat merangsang berkembangnya kemampuan dasar-dasar literasi anak misalnya dengan menulis huruf dan angka menggunakan material kerikil yang disusun. Permainan menghitung dan mengelompokan benda berdasarkan warna atau bahan sejenis untuk meningkatkan kemampuan dasar matematika, sains dan teknologi. Bisa juga dengan metode bermain peran dimana anak diberikan kebebasan untuk membuat maket atau bentuk tiruan bangunan yang terbuat dari kayu, daun kering atau kain untuk meningkatkan keterampilan sosial dan kemampuan rekayasa dan seni.

Anak-anak sangat menyukai permainan konstruksi yang pada prinsipnya ada kesamaan dengan bermain loose parts. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan Piaget yaitu seiring dengan berbagai macam bahan main untuk bermain pembangunan, koordinasi motorik halus berkembang dan secara kognisi bergerak mendekati operasional konkrit, hasil karya mereka menjadi nyata. Jelas bahwa dengan bermain loose parts selain dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, memecahkan masalah juga dapat memicu kreativitas anak dengan mengikuti ide dan mewujudkannya melalui kreasinya sendiri. Tentu saja hal ini perlu dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan paling disukai oleh anak yaitu melalui bermain.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline