Banyak penjual dadakan yang berjualan makanan manis untuk berbuka, seperti es sekoteng, es timun suri, atau kolak. Semuanya makanan itu dicampur gula atau susu sehingga terasa manis dan menyegarkan di lidah setelah berpuasa seharian.
Berbuka puasa dengan makanan manis menjadi kebiasaan warga Indonesia. Padahal, secara kesehatan, berbuka puasa dengan makanan manis itu tidak direkomendasikan. Asupan gula akan membuat kadar gula darah di dalam tubuh melonjak tinggi seperti "yoyo".
Bahaya konsumsi gula saat buka puasa
Kenyataannya, makan makanan manis tidak membuat tubuh segar, tetapi akan terasa lelah. Dikutip dari Alinea.id, Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) Rita Ramayulis, menjelaskan bahwa kadar glukosa darah yang meningkat akan merangsang produksi insulin yang berlebihan.
Insulin akan memproses gula menjadi glikogen atau energi cadangan. Proses naik turun dengan cepat inilah yang mengakibatkan tubuh terasa lelah.
Selain kadar gula dalam darah yang meningkat, gula juga dapat meningkatkan produksi asam lambung dengan tinggi. Akibatnya, perut terasa nyeri dan tidak nyaman.
Makanan terbaik untuk berbuka puasa
Lantas, apa sajakah makanan yang terbaik yang aman dikonsumsi saat berbuka? Simak tiga makanan dan minuman di bawah ini yang direkomendasikan oleh seorang Fitness & Diet Influencer Yulia Baltschun di akun YouTube-nya.
1. Air putih
Air putih adalah minuman terbaik untuk berbuka puasa. Jumlah yang direkomendasikan adalah 250-500 ml sebelum makan. Dalam keadaan perut kosong, air akan lebih cepat diserap oleh tubuh. Selain itu, minum air putih sebelum makan juga dapat mengontrol nafsu makan.