Lihat ke Halaman Asli

Kloning Berefek????

Diperbarui: 16 Oktober 2022   22:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

kloning berefek

kloning memang sangat bermanfaat untuk membantu setiap para ibu yang memiliki gangguan rahim, tetapi memiliki keinginan besar untuk mempunyai anak. 

Mengapa mempunyai anak? Mungkin supaya ada yang mengurus dimasa menua, mengurus dimasa lansia, menjadi ahli waris dalam keluarga, atau memang  memiliki  anak karena mengingini anak tersebut hadir di dunia ini. Atau tidak mau kehilangan hewan kesayangan. Jadi, diciptakan yang baru melalui proses Kloning yang sama persis dengan induknya. Tetapi apakah proses kloning aman saja seperti kelahiran bayi normal. Tentu tidak ada jaminan dalam hal itu. Karena teknologi tidak selamanya hasilnya memuaskan bagi kita

jadi, kloning  jika digunakan pasti ada efek sampingnya seperti:

Salah satu bagian organ tubuh tertentu tidak aktif atau aktif tapi tidak stabil bekerja dalam bagiannya.

Usia baby yang baru dicipta tidak lama.

Tidak stabil pernapasan

Tidak selalu berhasil dalam penciptaan bibit baru

Kurang pengasuhan

Efek lainnya adalah para anak perempuan memiliki peluang besar untuk jatuh dalam dunia free seks karena tidak takut tidak memiliki keturunan. Mereka mengandalkan kloning, dan ini sudah membawa orang kedalam dosa. Demikian juga dengan laki-laki atau orang tua pasti merasa tidak apa-apa jika jatuh kedalam dunia seks karena keturunannya akan dihasilkan dielektronik dan ini sudah menjadi penyimpangan atas kehadiran kloning. Kenapa disebut penyimpangan karena banyak orang yang mengabaikan arti hidup bebas dari seks dan hidup dengan merasakan kasih sayang orangtua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline