Lihat ke Halaman Asli

Nia Erlangga

Writing Newbie

Menulis karena Kaget?

Diperbarui: 25 Oktober 2019   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pr dari mas Hariadhi, mentor tamu di The Writers. Ko judulnya Menulis karena kaget si? Hehe.. Tapi memang itu awal mula saya tertarik dengan dunia menulis. Kaget. Kaget karena ternyata bisa nulis. Kirain cuman bisa nulis presentasi aja. Dan dari kekagetan itu akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti kelas The Writers asuhan om Budiman Hakim & kang Asep Herna. 

Saya ikut kelas The Writers untuk membuktikan rasa penasaran saya akan dunia menulis. Karena dulu menurut saya, dunia menulis itu hanya untuk orang yang daya pikirnya sangat advance. Bisa merangkai kata-kata menjadi kalimat. Bisa mempengaruhi orang. Bisa membuat orang suka sekali atau benci sekali dengan sesuatu. Luar biasa bakat orang menulis itu.

Dan setelah kejadian pertama kali 'ga sengaja nulis' yang hasilnya (kayanya) lumayan disukai, saya kaget. Setelah itu beberapa kali  dapat tawaran untuk menulis, kebanyakan untuk cerita film (yang sebenernya belum ada yang di produksi juga. hihihihihii. tapi gapapa. kan lumayan buat belajar) baik dari mendevelop cerita asli, maupun mari mengarang sendiri. Kaget lagi? ya iyalah..

Ko bisa sih orang mempercayakan itu sama saya yang bukan siapa-siapa di dunia penulisan? Dan kaget dengan prosesnya karena saya biasanya nulis buat deck strategi komunikasi yang akan dipresentasikan ke Klien (yang nulisnya dikit, bacotnya banyak hihihihi).

Sekarang malah dapat tawaran menulis untuk membangkitkan daya imajinasi. Dan untuk menulis seperti itu juga dibutuhkan imajinasi kita sebagai penulis. Ya tapi akhirnya saya jalani. Karena ternyata nulis itu seru. Beneran jadi lupa waktu begitu kita udah masuk dalam tulisan yang kita buat. Sedaapp.

Akhirnya (mungkin) saya menemukan jawaban atas apa yang akan saya lakukan nanti kalau saya sudah nggak laku di dunia iklan atau komunikasi. Karena strategic planner macam saya ini jumlahnya sudah makin banyak. Kebanyakan sudah regenerasi pula.

Dan apa yang dilakukan dalam bidang tulis menulis pun kurang lebih sama dengan yang selama ini saya jalani. Kalau biasanya saya membuat tulisan dengan menjabarkan data brand, apa yang sudah dilakukan, objective komunikasi, mengolah data yang ada dengan analisa dan membuatkan strategi marketing komunikasi. Sekarang saya harus menajamkan kembali daya imajinasi. Apa bisa? Ya ternyata bisa sih. Baru dikit tapi.. belum canggih-canggih amat juga. hehe.

Next apa dong? Belum tau. Masih terlalu dini untuk saya memutuskan apa yang harus saya lakukan di dunia baru ini. Yang pasti: practice, practice, practice. Banyak-banyakin referensi, banyak-banyakin ngobrol mungkin sama orang untuk mendalami karakter atau apa gitu? Minimal saya menulis untuk alasan egois dulu deh: Memperluas wawasan & untuk a little peace of mind karena ternyata menulis itu relaxing banget. Antara otak sama tangan tu kaya nyambung dan aduh.. ga bisa saya jelasin deh asiknya.

Klo mau tau, ikutan aja deh kelas The Writers. Coba aja cari di Facebook: The Writers.

salam,

-nia-

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline