Lihat ke Halaman Asli

Nia Anggraeni

mahasiswa

Sistem Belanja di Toko Online vs Toko Offline

Diperbarui: 22 November 2023   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai hai sahabat pembaca, seperti apa sistem pembelian saat ini?

Menurut informasi dari HootSuite, pengguna e-commerce di  Indonesia mencapai 90% pada tahun 2019, yang berarti masyarakat Indonesia lebih memilih belanja online. Mulai dari pakaian, topi, sandal, makanan dan minuman,dll. Namun tak lupa juga masih tetap ada yang senang belanja di toko offline. Kali ini kita akan membahas tentang belanja online vs belanja offline.

Untuk soal harga belanja di online menawarkan harga yang relatif murah karena  tidak ada biaya sewa gedung sehingga biaya atau harga dasar lebih rendah dan juga biasanya toko online sering melakukan diskon-diskon harga barang yang dijual sehingga meningkatkan daya tarik masyarakat konsumen. Produksi berbanding terbalik dengan penjualan offline dan cenderung menawarkan harga lebih tinggi, antara lain karena sewa gedung meningkatkan biaya  produksi dan ongkos produksi.

Dalam hal waktu, belanja online sangat fleksibel dan dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja tanpa banyak komitmen waktu.Namun jika berbelanja offline anda harus datang langsung ke tokonya, sehingga memakan waktu lama karena belanja offline mengharuskan kita untuk datang langsung ke toko. Selain itu toko online biasanya buka 7/24 jam. Sedangkan offline jam operasionalnya terbatas tampaknya tidak ada yang sampai 7/24 jam .

Soal barang jika belanja online kita hanya bisa melihat gambar produknya saja dalam layer, tapi jika kita belanja offline produk akan bisa kita lihat langsung bahkan mencobanya. Lalu belanja online itu terkadang produk yang terlihat pada gambar tidak sesuai dengan aslinya. Dalam belanja offline tentu tidak akan terjadi. Hal demikian karena kita dapat melihat langsung terhadap barang aslinya dan belanja di offline juga mencegah terjadinya penipuan pembelian.

Berbicara tentang biaya belanja online itu membutuhkan biaya pengiriman yang ditentukan berdasarkan jarak dari penjual ke pembeli. Biaya tersebut dikeluarkan untuk mengganti jasa kurir yang sudah mengirimkan produk kita hingga kerumah. Lain halnya dengan belanja offline biaya pengiriman akan ditanggung oleh diri sendiri seperti mengangkat barang belanjaan atau membeli bensin.

Demikianlah pembahasan mengenai belanja online vs belanja offline. Dengan kata lain, meskipun belanja online merupakan sebuah inovasi yang mengatasi kekurangan dari belanja offline, namun  belanja online masih memiliki kekurangan. Apakah ada  inovasi baru yang perlu diatasi kekuranagn dari belanja online?

Tulis ide-ide inovasi kalian di kolom komentar ya sahabat pembaca!

Thanks you ;)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline