Senin (13/06), Mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur kelompok 106 lakukan sosialisasi pernikahan dini pada SMK Pesantren Terpadu Kampus 2 Kunjorowesi.
Sosialisasi ini di dampingi secara langsung oleh Puskesmas Manduro dan juga oleh Bu Sudiarti selaku bidan desa setempat. Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh seluruh siswa SMK Pesantren Terpadu mulai dari siswa kelas 10 hingga kelas 12 dengan total siswa sekitar 100 anak.
Rangkaian kegiatan sosialisasi dibuka dengan sambutan ketua kelompok 106 kemudian disusul dengan kegiatan pemaparan materi bahaya stunting. Topik yg dibahas dalam pemaparan materi berisikan mengenai hakikat pernikahan dini, bahaya pernikahan dini, dampak pernikahan dini dalam jangka panjang maupun pendek, serta upaya pencegahan pernikahan dini.
Setelah pemaparan materi dari perwakilan mahasiswa KKN telah usai, kemudian disusul dengan pemaparan materi oleh tenaga medis Puskesmas Manduro terkait bahaya penyakit HIV/AIDS serta upaya pencegahannya.
Kegiatan sosialisasi berjalan dengan sangat lancar. Para siswa sangat antusias sepanjang kegiatan berjalan. Diakhir kegiatan tak lupa kami membagikan kuisioner melalui google formulir.
Bagi seluruh siswa yang telah mengisi kuisioner dalam google formulir ini akan mendapatkan sertifikat sebagai bentuk penghargaan atas keikutsertaannya dalam kegiatan tersebut.
Dari rekapan google formulir, diperoleh hasil Kuisioner sebesar 81% siswa di smk memilih menikah pada umur 23 keatas. Tidak hanya itu saja, dari sisi pemahaman topik yang telah disampaikan juga menunjukan sebesar 90% siswa telah memahami penjelasan yang diberikan.
Harapan kami bagi adik-adik SMK Pesantren Terpadu, setelah diadakannya sosialisasi pernikahan dini seluruh siswa SMK Terpadu Kunjorowesi dapat memahami bahaya pernikahan dini sehingga bisa memutuskan untuk menikah di usia yang paling ideal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H