Lihat ke Halaman Asli

NIA KURNIAWATI

Guru Ekonomi di SMA Manba'ul Ulum Kota Tangerang

Study Kasus

Diperbarui: 1 Maret 2024   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

DESKRIPSI STUDY KASUS

Kasus ini dimulai pada saat pembelajaran di dalam kelas, dimana terdapat guru dan peserta didik yang sedang melaksanakan pembelajaran. Seperti biasa saya membuka dengan mengabsen siswa, kemudian dilanjutkan dengan langkah pembukaan yang lain sesuai sintak yang ada di RPP yang saya buat. 

Pada pembelajaran ini saya menggunakan metode pembelajaran Project Based Learning, dimana saya memberikan tugas berupa proyek kepada siswa untuk dikerjakan berkelompok. Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dalam metode PjBL ini, diantara kelebihannya yaitu, peserta didik dibawa untuk berfikir kritis, bekerja sama dan bertanggung jawab. 

Sedangkan kelemahannya yaitu waktu yang lama dan biaya yang melebihi dari model yang lain. Dari deskripsi di atas saya dalam kasus ini saya mengambil judul " Efektifitas Kolaborasi siswa dalam mengerjakan proyek dengan metode Prjoject Based Learning".  

ANALISIS SITUASI

Dalam pembelajaran, saya melihat kurang responsifnya peserta didik dalam mengikuti pelajaran yang saya berikan. Posisi saya di sekolah adalah seorang guru mata pelajaran yang salah satu tugasnya adalah membuat kelas kondusif, sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan agar tercapai tujuan yang diharapkan. 

Yang terlibat dalam kasus ini yaitu saya sebagai seorang guru, peserta didik, rekan guru sejawat dan staff TU Tantangan dan hambatan yang saya dapat dalam mencari solusi kasus ini yaitu, terbiasanya saya sebagai seorang guru yang selalu ingin menguasai kelas dengan menjelaskan semua materi dan tidak adanya respon dari peserta didik, sehingga terlihat pembelajaran berpusat pada guru (teacher centered). 

Dengan pembelajaran yang konvensional ini membuat peserta didik tidak ingin mengeksplor keingintahuannya, sehingga pada saat evaluasi pembelajaran peserta didik belum mencapai hasil memuaskan dalam perolehan nilainya. Dengan situasi seperti ini saya sebagai seorang guru merasa ada yang kurang dalam pembelajaran di dalam kelas mata pelajaran yang saya pegang. 

Situasi lainnya yaitu pembelajaran yang saya jalani selama ini tidak pernah menggunakan media dan Teknologi yang sebenarnya disediakan di sekolah yaitu infokus dan speaker. Hal ini dikarenakan terbatasnya alat tersebut sehingga pada saat saya meminjam sudah terlebih dahulu rekan guru lain yang meminjam. Namun dengan tekat ingin memberikan yang terbaik untuk peserta didik saya mencoba untuk meminjam infokus kepada staff TU dengan datang ke sekolah lebih pagi lagi.

ALTERNATIF SOLUSI

Setelah situasi yang saya alami di sekolah, kemudian saya mencoba mencari solusi agar peserta didik bisa berperan aktif dalam pembelajaran. Sumber daya yang saya gunakan yaitu laptop untuk membuat perangkat ajar, perangkat infokus, speaker, dan internet. Saya gunakan infokus dan speaker yang saya pinjam pada staff TU untuk pemutaran materi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Terlihat peserta didik antusias melihat video yang ditayangkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline