Lihat ke Halaman Asli

Riview Jurnal: Potensi dan Pemanfaatan Energi Terbarukan Biomassa dan Energi Surya untuk Mendukung Keberlanjutan Energi di Indonesia

Diperbarui: 23 November 2024   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penggunaan Biomassa sebagai Energi Alternatif Pembangkit Listrik di Wilayah Pedesaan

Latar Belakang

Penelitian ini menjelaskan bahwa penggunaan sumber energi terbarukan semakin menjadi perhatian penting di era saat ini, dengan biomassa sebagai salahh satu sumber energi alternatif yang menjanjikan. Biomassa terdiri dari bahan organik yang berasal dari tumbuhan atau hewan, termasuk limbah pertanian, limbah kayu, dan limbah makanan. Penelitian ini menekankan potensi biomassa sebagai solusi pembangkit energi listrik di wilayah pedesaan Indonesia yang masih rendah dan sulit dijangkau oleh PLN karena biaya yang tinggi.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengekslporasi dan menganalisis potensi Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) sebagai sumber energi alternatif untuk pembangkit listrik di daerah pedesaan Indonesia.

Metode

Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini adalah analisis literatur dan studi kasus untuk mengeksplorasi potensi Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di daerah pedesaan Indonesia. Penelitian ini juga melibatkan pengumpulan data mengenai ketersediaan biomassa, manfaat ekonomi, serta tantangan yang dihadapi dalam implementasi teknologi biomassa. Selain itu, pendekatan kualitatif juga diterapkan untuk memahami sudut pandang masyarakat lokal dan pemangku kepentingan mengenai biomassa sebagai alternatif sumber energi.

Temuan Utama

Ketersediaan Biomassa

Penelitian ini menemukn bahwa Indonesia memiliki potensi biomassa yang sangat besar, dengan estimasi mencapai 146,7 juta ton per tahun. Limbah pertanian, kayu, dan sisa makanan merupakan sumber utama yang dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.

Manfaat Ekonomi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline