Tahukah kamu, kalau dikehidupan sehari-hari kita ada banyak sekali peristiwa yang sering kita temui seperti pembakaran sampah, ledakan mercon, perkaratan besi, pembuatan tempe, pembusukan makanan, proses pencernaan makanan sesaat setelah kita makan, dan lain sebagainya. Semua peristiwa tersebut adalah contoh dari reaksi kimia.
Reaksi kimia adalah perubahan suatu zat menjadi zat baru yang ditandai dengan adanya perubahan warna, perubahan suhu, terbentuknya gas, dan/atau terbentuknya endapan, yang menunjukkan terbentuknya partikel baru dari struktur & rumus kimia suatu zat yang berbeda. Reaksi kimia selalu melibatkan transformasi atau perubahan suatu reaktan menjadi produk.
Reaksi kimia ada yang berlangsung dengan cepat dan ada yang lambat. Pembakaran kayu adalah contoh dari reaksi kimia. Bayangkan membakar kayu sebagai analogi dari berkaratnya mobil yang sebagian besar terbuat dari baja. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bagian baja mobil berkarat dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kayu habis terbakar?
Nahh, cepat atau lambat terjadinya suatu reaksi dikaji sebagai laju reaksi. Oleh karena itu, laju reaksi merupakan gambaran perubahan konsentrasi reaktan atau produk reaksi dalam satuan waktu. Selain itu laju reaksi juga dapat diartikan sebagai laju berkurangnya konsentrasi pereaksi atau laju bertambahnya konsentrasi hasil reaksi persatuan waktu.
Teori Tumbukan
Tumbukan merupakan tabrakan antar partikel-partikel zat yang bereaksi. Tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi, tumbukan yang memiliki energi yang cukup serta arah tumbukan tepat yang akan menghasilkan reaksi. Agar suatu reaksi kimia dapat terjadi, terlebih dahulu antar partikel zat yang bereaksi harus bertumbukan/tabrakan.
Tumbukan efektif merupakan tumbukan yang menghasilkan reaksi, tumbukan ini dapat menghasilkan sejumlah energi yang melampaui energi aktivasi. Tumbukan tidak efektif merupakan tumbukan yang tidak menghasilkan reaksi, tumbukan ini terjadi apabila partikel yang bertumbukan memiliki energi kinetik yang lebih kecil daripada energi aktivasi dan/atau orientasi tumbukan yang tidak tepat untuk memutuskan ikatan molekul pereaksi.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi laju reaksi, yaitu:
- Konsentrasi