Makna Filsafat Sebagai Insprirational, Preskriftif, dan Investigative Kaitannya dengan Perkembangan Dunia Pendidikan
Makna filsafat sebagai Inspirational kaitannya dengan perkembangan pendidikan adalah filsafat dijadikan sebagai panduan dalam merumuskan serta mengevaluasi system pendidikan, karena filsafat merupakan salah satu cabang ilmu yang mendalami pertanyaan fundamental mengenai eksistensi serta pengetahuan yang membentuk pola pikir manusia.
Filsafat sebagai inspirasi ,dimana filsafat dapat memberikan nilai dasar yang menginspirasi pendidikan seperti nilai kebebasan dalam berpikir,pemberian penghargaan terhadap keberagaman yang menjadi fondasi dalam perkembangan system pendidikan modern.Salah satu contohnya yaitu filsafat humanisme yang menekankan pentingnya pendidikan untuk mengembangkan potensi manusia secara utuh, baik secara emosional dan intelektual.
Inspirasi dari filsafat ini terlihat dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang inklusif ,kondusif dan memanusiakan peserta didik. Selain itu, tokoh seperti Paulo Freire melalui filsafat kritisnya menginspirasi para pendidik untuk melihat pendidikan sebagai alat pembebasan dari ketidakadilan sosial.
Makna filsafat sebagai preskriptif kaitannya dengan perkembangan pendidikan yaitu filsafat dapat digunakan dalam merumuskan kurikulum,tujuan serta metode pembelajaran karena filsafat ditinjau dari preskriptifnya dapat memberikan kerangka konseptual untuk menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
Penerapan makna filsafat sebagai preskriptif salah satunya yaitu filsafat pragmatism yang diperkenakan oleh John Dewey menekankan mengenai pentingnya pengalaman langsung dalam proses pembelajaran.
Prinsip ini kemudian diterapkan dalam metode pembelajaran berbasis proyek atau project-based learning (PBL), dimana peserta didik dapat belajar secara konseptual sehingga mereka lebih terarah dan lebih konkret dalam menerapkan dari setiap sintak model pembelajaran yang digunakan sehingga tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal.
Makna filsafat sebagai investigasi kaitannya dengan perkembangan pendidikan yaitu filsafat dijadikan sebagai alat investigative dalam mengkritisi dan mengevaluasi system pendidikan dengan menggunakan menggunakan berbagai pendekatan yang reflektif dan analitis. Sehingga setelah mengalami proses evaluasi akan dihasilkan beberapa asumsi ,praktik,dan kebijakan- kebijakan yang sudah tidak relevan untuk diterapkan.
Salah satu penerapan filsafat sebagai investigasi adalah pada filsafat postmodernisme yang dapat digunakan untuk mengajukan kritikan terhadap narasi tunggal dalam pendidikan sehingga dapat mendorong pluralism perspektif yang sangat relevan dalam era globalisasi.
Karena pendidikan yang relevan itu harus dapat mampu menghargai perbedaan budaya serta sudut pandangnya sehingga dapat membantu guru sebagai pendidik untuk lebih memahami dampak dari pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran karena kecerdasan sosoial sangat mempengaruhi pola piker dan karakter peserta didik.
Dalam perkembangan pendidikan ketiga filsafat ini sangat berpengaruh, bahkan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Filsafat memberikan landasan untuk merumuskan kebijakan pendidikan yang adaptif terhadap tantangan zaman, seperti perkembangan teknologi, perubahan sosial, dan kebutuhan akan pembelajaran sepanjang hayat.