Seperti yang telah diketahui banyak orang, Agama Hindu memiliki banyak sekali ajaran dalam kepercayaannya. Bahkan, karena sangat banyak terkadang justru dilupakan dan tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya ajaran tersebut berlangsung.
Salah satu ajaran di dalam Agama Hindu yakni Panca Sradha. Panca Sradha disebut-sebut sebagai salah satu ajaran dasar yang diyakini seluruh umat Hindu, karena menyangkut mengenai hal-hal dasar di kehidupan ini.
Panca Sradha merupakan lima keyakinan dasar umat Hindu yang terdiri dari keyakinan-keyakinan terhadap adanya Brahman, Atman, Karmaphala. Punarbhawa atau Samsara, dan Moksa. Salah satu hal yang akan dibahas ialah Karmaphala. Lantas, apa itu Karmaphala? Bagaiamana penerapannya dalam ajaran Agama Hindu?
Karmaphala berasal dari kata Karma yang berarti perbuatan, dan Phala yang berarti hasil atau akibat. Jadi, menurut pengertian tersebut Karmaphala merupakan hasil perbuatan sebab akibat yang terjadi selama manusia masih hidup di bumi ini.
Keyakinan akan adanya Karmaphala telah ada sejak zaman dahulu. Para umat Hindu meyakini bahwa Karmaphala memang benar ada dan menjadi tonggak dari perilaku-perilaku yang mereka lakukan. Mereka meyakini bahwa setiap perbuatan mereka, akan mendapat balasan yang setimpal. Layaknya pepatah lama, 'Siapa yang menanam, dia yang akan menuai'.
Karmaphala melalui penerapannya, dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
- Sancita Karmaphala adalah hasil perbuatan yang diterima pada kehidupan sekarang atau perbuatan yang dilakukan di kehidupan sebelumnya.
- Prarabda Karmaphala adalah hasil perbuatan yang dilakukan pada kehidupan saat ini dan hasil perbuatannya juga akan diterima di kehidupan saat ini juga.
- Kryamana Karmaphala adalah hasil perbuatan yang dilakukan pada kehidupan saat ini, namun hasil perbuatannya akan dinikmati di kehidupan yang akan datang.
Melalui penjelasan di atas, maka sudah jelaslah bahwa Karmaphala memiliki proses dalam penerimaan hasil perbuatan. Tidak ada hasil yang instan di dunia ini, hanya sesuatu yang bersifat sesatlah yang selalu berjalan secara instan dan sudah dipastikan hasilnya tidak akan baik untuk diri kita sendiri ke depannya.
Melalui penerapan ajaran Karmaphala, manusia diharap dapat menyadari bahwa hukum alam akan tetap berjalan, Berbuat baiklah sebanyak mungkin, karena kelak itulah yang akan membantu manusia dalam menjalani kehidupan sosial bermasyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H