Lihat ke Halaman Asli

Manusia-manusia Kuat, Sang Generasi 17 untuk Kemafar-UH

Diperbarui: 17 Januari 2018   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kemafar adalah sebuah organisasi yang berdiri di Makassar khususnya Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. Kemafar sendiri memiliki kepanjangannya, yakni Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi. Organisasi ini berdiri sejak 17 Agustus 1963. Untuk menjadi bagian dari Kemafar, kita diharuskan untuk mengikuti proses yang dijalankan oleh organisasi ini, yakni pengkaderisasian anggota baru. Tahapannya adalah pra-resep, resep (Reformulasi Sikap, Etika, dan Pola Pikir), pra-pdkmf, pdkmf (Pelatihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa Farmasi), dan terakhir obat (Orientasi Bina Akrab Terpadu).

Badan Eksekutif Mahasiswa Kemafar-UH menyelenggarakan kegiatan yang bertemakan Reformulasi Sikap, Etika dan Pola Pikir (RESEP) 2017. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 -- 7 Januari 2018 dan bertempat di Penginapan Bulutana Jl. H. Ganyu No.32, Malino. Kegiatan ini ini adalah salah satu instrumen dalam program pembinaan mahasiswa baru Fakultas Farmasi Unhas. 

Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa angkatan 2017 sebanyak 147 orang. Yang bertindak sebagai panitia adalah mahasiswa angkatan 2016 (Neost16mine). Ketua panitia kegiatan ini adalah Adhi Putra Bahar dan Sekretarisnya adalah Dwi Yuli Anggraeni. Untuk mengarahkan para panitia, BEM Kemafar UH juga membentuk Steering Committee yang diketuai oleh Irfan Kurniawan.

Setiap tahunnya, organisasi ini melakukan pengkaderan bagi mahasiswa yang hendak memasuki kemafar dan menjadi warga, begitulah istilahnya. Pengkaderan di fakultas farmasi dinamakan pembinaan dengan tahap ada Tahap pra-resep dimulai sejak 28 Oktober 2017 hingga 3 Januari 2018. Tahap ini berlangsung selama 2 bulan lebih. 

Disini kami mendapatkan bimbingan dari kakak OC tentang bagaimana cara bertutur kata, bertingkah, maupun berperilaku di fakultas. Sangat banyak kenang-kenangan terukir di tahap ini, hal itu karena banyak sekali waktu bersama yang kami gunakan untuk mengisi tahap ini. Mulai dari bangun pagi yang awalnya masuk jam 8, jadinya jam 7 pagi. Lama kelamaan mulai terlatih untuk bangun lebih pagi lagi dan bersiap-siap dengan cepat. Tapi kebiasaan terlambat masih saja melekat pada kami maba, berbagai alasan terucap agar tidak kena set atau agar tidak dipersilakan pulang. 

Sekedar informasi set di fakultas farmasi universitas hasanuddin merupakan salah satu bentuk hukuman yang dikenakan pada peserta pra-resep, set diberikan apabila terdapat kesalahan yang dibentuk dari peserta. Kegiatan pada saat kami masih jadi peserta itu tidak  terlupakan. Mulai dari sarapan bersama, minum scooty original (Scoot Emulsion) yang ternyata bisa diganti juga dengan scooty jeruk. 

Ada binjas pagi, shalat berjamaah bersama, makan siang bersama dan biasanya yang cowok selalu bertanya "Ada yang mau dibantu?", dapat juga materi-materi dari kakak dan dosen yang telah terlebih dahulu berkecimpung di dunia farmasi/ organisasi, latihan angkatan untuk acara maba show, ada juga pengumpulan perlengkapan untuk resep nantinya. 

Banyak kami lalui bersama, ada juga kegiatan bermanfaat yang diselenggarakan seperti senin religius dan kamis edukatif. Ada juga games diselingan kegiatan tersebut, dan pernah juga outbound. Yang menegangkan itu saat kami mendapatkan pengumuman bahwa ada yang tidak lulus matrikulasi akhir, sehingga tidak dapat mengikuti resep. 

Konflik bermunculan pada hari itu, melakukan pembelaan terhadap angkatan 2017. And finally, ternyata itu semua adalah skenario belaka dan kami semua dinyatakan lulus. Nah, penggambaran angkatan kami diberikan dengan pemutaran lagu Manusia-Manusia Kuat yang dinyanyikan oleh tulus dan pemutaran video pendek yang berisikan perjalanan kami saat pra-resep. Itulah mengapa judulnya saya berikan dengan nama manusia-manusia kuat.

Tahun ini, resep dengan tema "Revolusi Mental Menuju Insan yang Humanis dan Cendikiawan" yang diadakan di Malino tepatnya di Penginapan Bulutana. Peserta yang mengikuti kegiatan ini terdapat tiga orang angkatan 2016 dan 147 orang dari angkatan 2017. Awalnya sebelum kami pergi langsung ke lokasi, kami melakukan kegiatan pembukaan resep yang dihadiri dekan kami, Prof. Dr. Gemini Alam, M.Si., Apt., dan wakil dekan III bidang kemahasiswaan dan alumni, Dr. Sartini, M.Si., Apt., dan juga terdapat presiden bem, Khaldun Hidayat, dan ketua maperwa, Muh. Carnegi Matondang, yang berlokasi di Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin.

Saat kami akan menaiki truk militer, kami diinstruksikan untuk saling berpegang tangan dan jangan sampai ada yang lepas. Tentu saja, sontak saya langsung kaget. Kita mau diapakan? Apakah ada tradisi yang berlangsung di kemafar saat perjalanan dari ruangan pembukaan resep hingga kami menaiki truk militer? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline