Bertempat di Sekolah Keberbakatan Olahraga San Bernardino (SMARD), telah diselenggarakan Webinar kedua dengan tema yang sama: Pembelajaran Bermakna. Hadir 130 guru dari seluruh pelosok Lembata.
"Kami memperoleh hal-hal sederhana yang selama ini kurang kami berikan perhatian. Selama pandemi kami kurang memberikan ruang untuk bergerak, padahal bergerak dapat memungkinkan sirkulasi oksisgen yang sangat penting untuk pemahaman dalam pembelajaran", demikian Anton Ata.
Kepala SDN Lamanuna, dalam kesempatan tanya jawab mengungkapkan bahwa di sekolah di mana dirinya seorang saja menjadi guru bantu sekaligus kepala sekolah, ia berusaha mengimplementasikan Gerakan. Pelajaran selalu diakomodir dengan permainan dan Gerakan. Tak heran, akhir tahun ajaran 2019/2020, yang ia ajarkan, bisa mambaca dengan lancar.
Pintu Pembelajaran
Webinar pada 5 September 2020 ini terselenggara atas inisiatif Yayasan Koker Niko Beeker bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT dan Dinas PPO Lembata.
"Kami sadar bahwa hal ini sangat dibutuhkan oleh para guru. Karena itu setelah sukses membawakan webinar tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Gramedia Widiasarana Indonesia dan oleh STKIP Widya Yuwana, maka saya tergerak untuk melakukan hal yang sama untuk kampung halaman", demikian Robert Bala.
Bala yang sekaligus penulis buku Pembelajaran Bermakna (dalam proses terbit di Gramedia Widiasarana Indonesia) menekankan tentang pentingnya melakukan sesuatu yang bermakna.
Guru tidak perlu terbebankan oleh target pencapaian materi. Hal itu juga sudah ditekankan oleh Mendikbud Nadim Makarim. Guru mestinya lebih fokus pada pembelajaran yang bermakna, berada dalam jangkauan siswa dan guru, dan menyentuh.