Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Kuyakin Terang

Diperbarui: 19 November 2018   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Saat aku anggap disana adalah jalan sempit terjal bertikungan tajam,
setelah kulewati ternyata hanya jalan berkelok dengan kerikil berserakan.

Saat aku anggap disana akan gelap tanpa cahaya,
setelah kulewati ternyata angin sendalu yang berusaha meniup-niup lentera saja.

Dari kejauhan, bisa saja aku menerka, tapi pantang bagiku untuk berbalik arah.
Pilihannya adalah Telusuri.
Karena terang itu pasti ada.

Yogyakarta, November 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline