Tidak ada jatuh yang tidak sakit, katanya people Come and Go, banyak hal yang terjadi dalam satu waktu.
Menjadi bagian dalam waktumu saja sudah membuatku merasa hangat, kadang aku berharap rasa ini tidak berlalu dengan cepat, aku ingin menikmatinya perlahan-lahan.
Nyatanya kata perpisahan adalah yang paling menyakitkan, datang dengan sangat cepat dan tak kunjung pergi. Katanya waktu dapat menyembuhkan, tapi bagiku waktu tidak pernah benar-benar menyembuhkan, ia hanya mengobati sedikit dari luka yang ada.
Terjebak dalam kenangan yang tak pernah ada habisnya.
Merinduimu menjadi hari-hari yang ku jalani.
Maaf, aku tidak baik-baik saja, hati dan pikiran tak pernah searah dalam mendefinisikan kepergianmu.
Kita menjadi sangat dingin untuk hanya sekedar menyapa, menjadi asing sekali lagi dan selamanya. Pergimu membawa banyak air mata yang tak seorangpun tahu.
Menutupinya menjadi hal yang sangat melelahkan untukku.
Aku tidak lagi bisa menikmati waktuku, memberi ruang untuk menyukai banyak hal.
Jika akhirnya aku dan kamu bukan kita, harusnya kamu mengajariku lebih dulu tentang pergi yang harus aku relakan. Jika kamu melihatku baik-baik saja tanpamu, itu karna aku menyembunyikannya dengan sangat baik. Dan kamu tau, aku sangat pandai dalam hal itu.
Sampai waktu ini pun tentangmu masih menjadi yang aku rindu.