Lihat ke Halaman Asli

KETIMPANG KETIMPUNG OTAK

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketimpang ketimpung

Si bocah ling lung

Hidup di dunia dibodohi otak

Otak katak loncat keluar tempurung

Lalu menempurung yang punya

Bagai katak dalam tempurung

Aduhai ibu aduhai ayah

Banting tulang sampai telak

Makani otak anak biar berpinak

Pinak-pinaknya pun biar diperbudak

Ama bapak boss

Walau cuman jadi jongos

Ketimpang ketimpung telah diujung

Tak kasih tahu wahai manusia

Otak itu otak-otak’an

Dibekali otak tapi otak kosongan

Lha katanya awal kesempurnaan?

Bukan

Hati si hati

Hati malu mau jawab diri sendiri

Takut diejek cemen

Walau bikin ngiri

Hasrat aduhai hasrat

Dah terkonotasi

Jadilah liar bengis tak tahu diri

Padahal hasrat awal hasrat suci

Hasrat murni

Hasratnya deleuze-guattari

Cari sendiri deskripsinya

Biar polo kepake nantinya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline