Kelas Pintar Ibu Pejuang Subuh
"Mendidik Anak Tanpa Jajanan"
27 Agustus 2022
Sebutan Ibu Pejuang Subuh, diberikan kepada ibu-ibu yang mendampingi anak-anak pejuang subuh saat melakukan sholat subuh berjamaah di masjid, dan mengikuti kegiatan sesudah subuh selama 15-20 menit, setiap Senin hingga Jumat.
Para ibu pejuang subuh ini ikut menjadi pintar, karena mereka juga menyimak uraian materi yang diberikan pengasuh kepada anak-anak pejuang subuh. Tak jarang, malah para ibu yang mampu menjawab pertanyaan saat kuis tanya-jawab diberikan oleh pengasuh kepada anak-anak pejuang subuh Wah, hebat ya.
Agar para ibu pejuang subuh bertambah pintar saat mendidik anak di luar kegiatan subuh, pengurus GAPSI (Gerakan Anak Pejuang Subuh Indonesia), memberikan kesempatan belajar melalui Kelas Pintar Ibu Pejuang Subuh. Kelas pintar ini digelar dalam dua sesi, tanggal 27 Agustus dan 3 September 2022. Direncanakan kelas pintar ini digelar secara rutin dan berkala, dengan tema-tema seputar pengasuhan anak dan keluarga.
Di kelas pintar tanggal 27 Agustus 2022, dihadirkan narasumber seorang pakar gizi (nutritionist expert) dari Puskesmas Kecamatan Cakung, Ibu Fida. Beliau membawakan materi bertema "Mendidik Anak Tanpa Jajanan".
Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan banyak hal tentang Susunan Gizi Seimbang, yang merupakan penyempurnaan dari konsep 4 Sehat 5 Sempurna. Ternyata hal ini sangat menarik minat ibu-ibu pejuang subuh. Mereka tekun mencatat dan tak sungkan menjawab pertanyaan yang disampaikan Ibu Frida saat pemaparan.
Suasana di kelas pintar terlihat menarik dan tidak membosankan, karena Ibu Fida sebagai ahli gizi, tak cuma memberikan penjelasan di depan kelas, tapi juga berkeliling dan berdialog dengan peserta.
Suasana bertambah meriah saat diskusi digelar setelah sesi pemaparan. Mereka membuat kelompok-kelompok kecil, dan setiap kelompok diminta membuat susunan menu makan pagi, makan siang dan makan malam. Wow, keriuhan adu argumen saat penyusunan menu pun terjadi.
Ibu Fida sangat mengapresiasi susunan menu yang disampaikan oleh kelompok ibu-ibu. Beliau mengkritisi sekaligus memberikan solusi atas susunan menu yang telah dibuat. Para ibu semakin paham bahwa susunan gizi seimbang untuk menu keluarga, bisa dilakukan dengan cara sederhana, sekaligus membuat anak-anak tak perlu lagi membeli jajanan di luar rumah.
Di akhir sesi, diumumkan para pemenang yang berhasil memberikan pertanyaan paling menarik. Yang mengejutkan, ada 2 pemenang dari anak pejuang subuh yang berhasil membuat pertanyaan menarik. Satu remaja putra bertanya tentang kebutuhan kalsium harian untuk dirinya.
Sementara satu remaja putri mengajukan pertanyaan, apakah boleh makan sekali sehari saja dengan porsi jumbo. Bu Fida sempat berkerut kening dan membuka sejumlah referensi di Google, sebelum menjawab pertanyaan mereka. Hahaha.... .