Lihat ke Halaman Asli

Angga Ardiyansyah

Pekerja Bebas

Target Penjualan Tidak Tercapai? Yuk Coba Pakai Formula dalam Copywriting

Diperbarui: 25 Agustus 2023   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Copywriting (Getty Images/iStockphoto)

Di dunia digital sekarang membuat berbagai bidang di kehidupan beralih media. Tak terkecuali dengan pemasaran, seperti E-Commerce dan Marketplace.

Maka, di era digital sekarang, dikenal istilah digital marketing atau pemasaran digital. Bahkan hingga menjelma menjadi profesi khusus yang bergerak untuk memasarkan dan menawarkan produk serta brand di ranah digital.

Di dunia digital marketing, terdiri beberapa komponen atau divisi yang memiliki tujuan yang sama dalam strategi marketing dengan pembagian yang terfokus pada tugas masing-masing. Mencakup, divisi social media specialist, copywriter, SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), content writer/marketing, hingga videographer dan graphic designer.

Semua divisi tersebut pada dasarnya sama-sama bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dan meningkatkan penjualan produk. Mereka saling bekerja sama untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Namun, yang menjadi topik utama kali ini adalah dalam Copywriting, mencakup juga Content Writing/Marketing.

Tugas utama Copywriter adalah membuat strategi marketing yang dikemas dalam konten baik yang berbentuk teks maupun video dan diunggah melalui social media. Konten yang dibuat bersifat singkat, padat, dan persuasif.

Supaya lebih gampang, seperti contoh foto yang terlampir berikut ini;

Contoh Konten Copywriting dari Instagram @menantea.toko

Akan tetapi, dalam Copywriting tidak hanya sekedar menulis dan membuat konten yang bersifat menjual saja. Namun ada formula-formula tersendiri. Nah, disini akan membahas beberapa formula yang sering digunakan dan dijumpai dalam Copywriting.

1. Formula AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)

- Attention. Merupakan hal apa yang dilihat pertama kali oleh pembaca, yaitu Headline (judul). Jadi dalam membuat headline/judul hendaknya sebisa mungkin judul yang dibuat mampu mencuri perhatian calon pembeli ketika membacanya sekilas sehingga muncul rasa penasaran dan akhirnya calon pembeli mengklik dan membaca lebih lanjut konten yang dibuat.

- Interest. Setelah  perhatian pembaca berhasil didapat melalui Headline, selanjutnya buatlah calon pembeli tertarik dengan sebuah "permasalahan" yang mereka hadapi. Dengan memberikan penjelasan-penjelasan permasalahan yang relevan atau sering terjadi di kalangan calon pembeli. Sehingga mereka tetap betah membaca sampai akhir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline