Lihat ke Halaman Asli

Angga Ardiyansyah

Pekerja Bebas

Indonesia Darurat Judi Online: Kenapa Naik Pesat, Turun Lambat?

Diperbarui: 26 Agustus 2023   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Judi Online (Edi Wahyono/detikX)

Maraknya pemain judi online di Indonesia sangatlah berdampak pada kehidupan. Pemain judi online tidak memandang usia, dari yang masih sekolah hingga yang tua (pekerja) sekalipun. Secara tidak langsung, maka berdampak pada kualitas kehidupan sosial mereka, terutama di lingkungan pendidikan dan pekerjaan.

Pesatnya peningkatan pemain judi online di Indonesia, salah satunya dikarenakan suguhan informasi (ajakan -- tipuan) agar mendapatkan uang secara cepat, mudah, dan murah. Sehingga banyak masyarakat Indonesia yang tergiur hingga berujung pada kecanduan.

Hingga saat ini, statistik data menunjukkan situs judi online di Indonesia telah mencapai 4 jutaan. Akan tetapi, berbanding terbalik dengan langkah tegas pemerintah dalam memblokir situs judi online yang hanya mencapai 800 ribuan saja (data tahun 2018). Tentu angka tersebut tidaklah progresif jika pemblokiran dibandingkan dengan peningkatan situs judi online di Indonesia, bahkan tidak mencapai atau 25%-nya.

Peningkatan pesat situs judi online dapat diketahui dari beberapa cara, seperti:

1. Backlink dan Backdoor (Cybersecurity)

Situs judi online tidak hanya terbatas pada laman resmi yang mereka buat. Melainkan juga menggunakan situs-situs yang biasanya tidak terawat dan jarang digunakan sehingga menjadi sasaran empuk untuk bisa ditembus keamanannya (diretas) dan sistem diakses tanpa melalui autentikasi (dengan Backdoor).

Perilaku demikian yang berpotensi situs-situs yang memiliki celah keamanan rentan dapat disusupi dan diambil alih oleh pihak yang tidak bertanggung jawab hingga dicemari dengan konten judi online baik dalam segi On Page maupun Off Page. Seperti contoh, di dalam suatu situs akan disediakan konten atau domain yang mengarahkan ke situs halaman lain (judi online).

Yang lebih sangat disayangkan lagi, situs judi online juga turut meretas situs-situs resmi suatu institusi, mulai dari pendidikan atau akademik (ac.id) hingga pemerintahan (go.id). Oleh karena itu, peningkatan dan maintenance keamanan suatu situs website sangat diperlukan untuk mencegah perilaku demikian.

2. Promosi

Hampir semua orang pasti pernah menemui promosi maupun konten yang mengandung judi online. Entah itu dalam bentuk video, teks, link, hingga sekalipun ajakan untuk bergabung secara langsung (baik dari lingkungan pertemanan hingga melalui chat).

Hal ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang meskipun mereka tidak bermain judi online, tetapi ikut mempromosikan situs judi online secara tidak langsung. Dikarenakan tawaran yang menggiurkan mereka rela meskipun resikonya adalah hukuman. Ajang promosi yang digiatkan pun tidak terbatas pada satu media saja. Paling mudahnya seperti Endorse pada orang yang terkenal. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline