Kehidupan perkuliahan tidaklah selalu fokus pada ranah akademik, akan tetapi tersedia berbagai macam wadah yang dapat ditemui pada masa perkuliahan dalam mengasah softskill maupun hardskill. Salah satu wadah tersebut adalah melalui organisasi yang kian hari makin bermacam jenis organisasinya. Organisasi terbagi menjadi 2 yakni organisasi intra kampus yang berfokus pada ranah dalam kampus dan organisasi ekstra kampus (ORMEK) yang berfokus pada ranah di luar kampus.
Sebagai seorang mahasiswa seringkali menemui dan heran (termasuk saya sebagai bagian dari mahasiswa rumpun ilmu sosial) mengapa organisasi kampus sebagian besar diisi oleh mahasiswa dari rumpun ilmu sosial (humaniora) dibandingkan dari mahasiswa rumpun ilmu saintek (eksakta).
Setelah menghimpun beberapa informasi, saya mendapatkan jawaban (hipotesis) sementara atas keheranan saya akan hal tersebut. Berikut adalah penjelasan dari sudut pandang saya;
Organisasi sebagai "Laboratorium" bagi mahasiswa rumpun ilmu sosial humaniora
Dapat dianalogikan bahwasanya organisasi merupakan "laboratorium" bagi para mahasiswa rumpun ilmu sosial humaniora. Tidak seperti laboratorium yang dimiliki oleh mahasiswa dari rumpun ilmu saintek yang berfungsi sebagai penelitian, praktikum dll. dengan tersedianya perlengkapan dan peralatan ilmiah yang menunjang aktivitas di laboratorium tersebut.
Organisasi merupakan laboratorium mahasiswa ilmu sosial yang mewadahi mereka dalam mengasah keterampilan mereka baik softskill maupun hardskill. Dikarenakan mahasiswa ilmu sosial fokus utamanya adalah kehidupan sosial, oleh karena itu pendekatan-pendekatan sosial seringkali dilakukan. Salah satu wadah untuk melakukan pendekatan terhadap kehidupan sosial tersebut adalah melalui organisasi itu tadi.
Banyak yang dapat diasah melalui organisasi
Beragam macamnya terbentuknya organisasi juga dilatarbelakangi oleh tujuan bersama dalam pemenuhan tujuan dan pengasahan skill yang menjadi latar belakang utama. Oleh karena itu, pergerakan organisasi dan tersedianya banyak divisi atau bidang memperlihatkan kesungguhan lahirnya organisasi sebagai wadah untuk mengasah keterampilan sesuai divisi atau bidang yang dituju.
Organisasi sebagai wadah sebelum terjun ke bidang realita yang sesungguhnya
Para mahasiswa dari rumpun ilmu sosial sebagian besar memang bekerja pada bidang yang juga berhubungan erat dengan aspek sosial. Begitu juga dengan organisasi yang sejalan lurus dengan perkembangan sosial. Hal ini menandakan bahwa organisasi menjadi wadah praktik sebelum terjun ke dunia realita (kerja) yang menuntut untuk melakukan praktik nyata yang lebih kompleks dibandingkan saat di organisasi. Seperti contoh di beberapa organisasi terdapat divisi yang berfokus pada kajian sosial dan politik. Hal itu menjadi pengalaman yang luar biasa bagi mereka untuk melanjutkan pergerakan isu sosial dan politik (terjun pada kancah politik yang sesungguhnya) yang selalu berkembang lurus dengan perkembangan zaman.
Perlu diingat kembali bahwa organisasi terdiri dari organisasi tingkat universitas, fakultas, prodi, dll.. Sedangkan, semua uraian di atas berfokus pada organisasi tingkat universitas dan luar universitas yang dihimpun berdasarkan informasi yang didapatkan tanpa luput dari aspek objektifitas. Belum ada penelitian atau data pasti mengenai hal tersebut. Tulisan ini ditulis berdasarkan sudut pandang pribadi. Jadi menurut kalian kenapa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H