Puisi: Dewan Penguasa Air
Diperbarui: 19 Juni 2022 22:59
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Photo by Brian Yurasits on Unsplash.com/@brian_yuri
Puisi ini dibuat untuk memperingati hari air sedunia pada tanggal 22 Maret 2022 lalu, here we go...
Dewan Penguasa Air
Karya: Angga Ardiyansyah
Hujan rintik membasahi bumi pertiwi
Tetes tanpa henti memadati sungai
Tak terasa berapa banyak air melimpah ruah.
Merendam desa, warga melonjak marah.
.....
Wahai seluruh makhluk bumi.
Lihatlah ulah warga negeri ini.
Bertindak sewenang-wenang layaknya sang penguasa.
Tercemar resah, terkuras resah, meluap pun resah.
.....
Akankah kita mengevaluasi diri?
Bertindak memperbaiki kesana kemari
Atau hanya sekedar berdiam diri?
Lamunanku pecah, spontan mataku tertuju sepasang kekasih,
.....
Dari jauh, Terlihat sepasang kakek nenek bersorak risau.
Kuhampiri mereka, lalu mulutku sontak berkata pada beliau.
Engkau berharap ada yang datang menyelamatkanmu?
Dengan kapal nan kokoh yang menghampirimu?
Maaf, hanya ada rakit ini untukmu.
Tapi aku pastikan, limpahan air itu tidak akan membasahimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H