Pesantren. Adalah sebuah kata yang cukup serem bagi saya dalam beberapa tahun terakhir. Kenapa ? sebab saya pernah mengalami kisah yang cukup tragis soal ini beberapa tahun yang lalu waktu masih sekolah di sebuah perguruan tinggi negeri di Semarang. Sepele sih, tapi itu kemudian menjadi salah satu "catatan buruk" yang insyaalloh takkan terlupakan di sela sela otak dan relung hati .....halah
Sedikit cerita aja, dulu saya sempat ditolak masuk ke sebuah ruangan tempat dilaksanakannya pesantren mahasiswa hanya gara gara beberapa hari sebelumnya ribut dengan salah seorang anggotanya waktu itu, seorang bocah berpakaian ala santri lengkap dengan jenggot kambingnya dan titik hitam di jidat yang lebarnya kaya habis kena bola golf yang dilempar pake alat pelontar bola tenis.........gara-garanya ? cuman masalah kaos bertuliskan tahanan Polsek dan celana jeans bolong bolong......... ah sudahlah........
Tapi trauma itu mendadak hilang setelah saya memenuhi undangan nongkrong seorang sahabat, Andri.
Nongkrong ?