Lihat ke Halaman Asli

Penulis Timbul Tenggelam

Diperbarui: 7 Juli 2024   07:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri. Buku karya kolega

Dunia menulis belakangan menarik minat banyak orang dari beragam kalangan. Jika dulu menulis ditekuni oleh kalangan yang dekat dengan dunia pendidikan, sekarang merata hampir semua kalangan.

Ini bisa kita simak dari tulisan demi tulisan yang ada. Bisa dalam bentuk buku, esai, cerpen, dan bentuk-bentuk tulisan lainnya.

Ada abang ojol yang menulis buku. Ada penjual mie ayam, petani, dan pedagang yang menulis novel. Ada ustadz yang menulis buku-buku keagamaan. Banyak lagi lainnya.

Ini merupakan fenomena menarik. Menulis tidak lagi didominasi profesi tertentu. Sekarang profesi apa pun bisa menekuni dunia menulis.

Proses menulis sendiri sesungguhnya tidak selalu mudah. Ada banyak persoalan, hambatan, dan tantangan. Hanya mereka yang gigih saja yang mampu terus bertahan menekuninya.

Tidak sedikit penulis yang timbul lalu tenggelam. Timbul dalam arti produktif berkarya. Seiring waktu dan karena satu dan lain faktor, dunia menulis ditinggalkan. Di sini yang menjadi tantangannya. Jika sudah berniat menekuni dunia menulis maka komitmen untuk terus menulis itu penting.

Apakah harus setiap hari diunggah di blog atau media sosial? Kalau menurut saya tidak. Jika ada yang melakukannya, itu bagus-bagus saja. Aspek yang lebih utama adalah konsisten menulis. Itu saja.

Tulungagung, 7 Juli 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline